Berita Rote Ndao

10 ABK Asal Papela Rote Ndao yang Ditangkap Australia Telah Dipulangkan

Untuk diketahui, Australian Border Force (ABF) menangkap dua unit perahu motor berkapasitas 4 Gross Tonnage (GT), yakni PM Zaky dan Inggrit saat menga

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
JEMPUT - Ke-10 nelayan asal Papela, Rote Timur ketika dijemput Kepala Desa Papela Sugiarto Ashari, Dan Unit Intel Lanal Pulau Rote Letda Laut (S) Y. Lamek, Pjs Danposal Papela Serka Mes Dian Galihc, pemilik Perahu Motor (PM) Zaky dan Inggrit, di Pelabuhan ASDP Pantai Baru, Selasa, 07 Maret 2023 malam 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Sebanyak 10 ABK asal Papela Kecamatan Rote Timur yang membawa PM (Perahu Motor) Inggrit dan PM Zaky yang ditangkap pada tanggal 13 Februari 2023 lalu oleh Australian Border Force (ABF) karena memasuki ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) Australia telah dipulangkani ke keluarganya masing-masing pada Selasa 7 Maret 2023 malam.

Untuk diketahui, Australian Border Force (ABF) menangkap dua unit perahu motor berkapasitas 4 Gross Tonnage (GT), yakni PM Zaky dan Inggrit saat mengambil hasil laut di perairan Ashmore Reef (Pulau Pasir).

Baca juga: Donald Izaac Jemput Nelayan Rote Ndao yang Direpatriasi dari Australia

Hal ini disampaikan oleh Danlanal Pulau Rote, Letkol Marinir Nikodemus Balla melalui Dan Unit Intel Lanal P Rote, Letda Laut (S) Y. Lamek.

Ia menyebut, sekitar 19.20 Wita, ke-10 ABK tersebut dijemput langsung oleh Kepala Desa Papela, Sugiarto Ashari, Anggota Pos TNI AL Papela, Pemilik Kapal dari PM Zaky dan PM Inggrit serta dirinya di Pelabuhan ASDP Pantai Baru.

"Sekira pukul 19.30 Wita rombongan berangkat dari Pelabuhan Pantai Baru menuju Papela, tiba di Pos TNI AL Papela sekitar pukul 20.45 Wita. Setelah istirahat dan bertemu dengan keluarga masing-masing, dilanjutkan dengan pendataan ulang dan pengarahan," ujar dia.

Baca juga: Resmi Dibuka Rekrutmen Tamtama TNI AL 2023 bagi Lulusan SMP-SMA, Berikut Syarat dan Cara Daftar

Lamek mengakui 10 nelayan Papela yang telah tiba di Rote dan sudah bersama keluarganya masing-masing. 

"Dua perahu motor itu membawa 13 orang ABK, di mana PM Inggrit membawa 7 orang, terdiri dari Indra Buana Pello (nahkoda), Kasim Djalilan, Samsudin Badarudin, Ba'idin Badarudin, Umar Pello, Nandi Ariski Saputra Pello, dan Yosep Lette.

Sedangkan, PM Zaky membawa 6 orang ABK, yakni Naswadin Pello (nakhoda), Yeskial Tualaka, Nurul Ramdani Laduma, Abdul Bakri Mau, Bahar Sahida, Ahmad Hidayat.

Dirinya menjelaskan, dari 13 nelayan tersebut, 10 orang sudah kembali berkumpul dengan keluarga mereka. 

Sementara 3 orang lainnya, yakni nahkoda PM Inggrit, Indra Buana Pello masih berada di Darwin, Australia karena dalam keadaan sakit (TBC).

Kemudian, 2 ABK PM Zaky, Bahar Sahida dan Ahmad Hidayat merupakan warga Buton, Sulawesi Tenggara, yang masih di Kupang menunggu jadwal kapal untuk dikembalikan ke daerah asalnya. 

Baca juga: Satu Perahu Nelayan Papela Rote Kandas di Maluku, 3 Perahu Ditahan Australia

Untuk diketahui, sesampainya di Posal Papela sekira pukul 20.50 Wita, 10 nelayan itu mendapat pengarahan oleh Dan Unit Intel Lanal Pm Rote Letda Laut (S) Y. Lamek, Pjs. Danposal Serka Mes Dian Galih, Ps. Panit Intel Aiptu Dedi Umbulado, Babinkamtibmas Briptu Ahmad Julkarnain.

Arahan itu pada intinya mengimbau agar tidak mengulangi kembali perbuatan mereka untuk mencari teripang hingga ke ZEE Australia yang mengakibatkan terjadi penangkapan, pembakaran kapal dilanjut proses hukum yang berlaku di Australia. Lalu, menyarankan juga untuk mencari ikan hanya di Perairan Indonesia.

Pada pukul 21.15 Wita, ke-10 nelayan tersebut kembali ke rumah masing-masing. (rio)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved