Prabowo Jadi Capres Paling Diinginkan, Airlangga Nomor Dua

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto menjadi calon presiden (Capres) yang paling diinginkan. Sedangkan Airlangga Hartarto nomor dua.

Demikian salah satu hasil musyawarah rakyat (Musra) di Kalimantan Utara (Kaltara) pada 26 Februari 2023.

Ketua Pelaksana Musra Panel Barus mengatakan, Prabowo meraih dukungan 447 suara dari 1.334 peserta Musra di Kaltara yang mengikuti proses voting.

"Prabowo Subianto di peringkat pertama dengan meraih 447 suara (33,51 persen)," ujar Panel saat menggelar konferensi pers hasil Musra di kawasan Sudirman, Rabu 1 Maret 2023.

"Di posisi kedua capres paling diinginkan ada Airlangga Hartarto yang meraih 298 suara (22,34 persen)," lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi capres paling diinginkan ketiga yang meraih 285 suara (21,37 persen).

Lalu di urutan keempat ada Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang didukung 97 suara peserta Musra (7,27 persen).

Lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berada di urutan kelima dengan dukungan 65 suara peserta Musra (4,87 persen). Di posisi keenam ada Anies Baswedan yang meraih 47 suara (3,52 persen).

Kemudian di posisi ketujuh ada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang didukung 14 suara peserta Musra (1,05 persen).

Baca juga: Anies Baswedan-AHY Nyanyi Bareng Usai Demokrat Deklarasi Capres

Ketua DPR RI Puan Maharani berada di urutan kedelapan dengan meraih dukungan 13 suara (0,97 persen).

"Lalu selanjutnya ada mantan Panglima TNI Andika Perkasa yang didukung 8 suara (0,60 persen). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di urutan kesepuluh dengan meraih 5 suara (0,38 persen)," jelas Panel.

Adapun Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait capres-cawapres untuk Pemilu 2024.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat.

Baca juga: Tantowi Yahya Beberkan Sikap Golkar: Hormati Pilihan PAN Soal Ganjar Tapi Ikuti Mekanisme KIB

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda, pertemuan tersebut memang termasuk dalam agenda rutin setiap dua minggu sekali.

Menurutnya, pertemuan itu bisa saja membahas soal pencalonan presiden dan wakil presiden dari koalisi Partai Gerindra dan PKB.