Siswa Sekolah Jam 5 Pagi
Pemkot Kupang Siap Dukung Kendaraan Bagi Siswa Sekolah Jam 5 Pagi
Pemerintah Kota atau Pemkot Kupang mengaku siap mendukung kendaraan bagi siswa yang masuk sekolah pukul 05.00 Wita.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota atau Pemkot Kupang mengaku siap mendukung kendaraan bagi siswa yang masuk sekolah pukul 05.00 Wita.
Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh menyebut hal itu sebagai peluang dalam mengumpulkan potensi pendapatan.
"Itu namanya menciptakan uang. Setiap kerja itu sama dengan menciptakan uang. Kendaraan umum di Kota Kupang, setengamati karena tidak ada regenerasi," kata dia, Selasa 28 Februari 2023.
Dengan ini, Dinas Perhubungan kemudian menyiapkan bus sekolah sebagai upaya alternatif dalam menjawab kebutuhan sekaligus sebagai peluang menambah pendapatan daerah.
George menyebutkan bahwa kendaraan itu akan dikenakan biaya dan dirinya berpandangan tidak ada yang gratis di Republik ini.
George menyebut memang bis sekolah wajib disiapkan dan dengan adanya kebijakan tersebut, maka menjadi peluang bagi Pemkot Kupang.
Baca juga: PGRI NTT Keluarkan Pernyataan Sikap Terkait Kebijakan Jam Masuk Sekolah
Namun begitu, skema itu perlu dibicarakan untuk menentukan keputusan.
"Untuk itu nanti kita bicarakan dengan DPRD, kalau dewan setuju kedepan kita siapkan bis," kata dia.
Ia mengaku hal ini belum final. Keputusannya akan dibicarakan lebih lanjut, jika kebijakan ini akan berimbas bagi masyarakat dan pendidikan.
Ditempat berbeda, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus Mere mengaku pihaknya belum menerima informasi resmi terkait dengan hal itu.
“Soal informasi itu, surat resminya kami belum terima,” kata dia.
Dia menyebut Pemkot memiliki 2 bis sekolah dengan kapasitas muatan 19 dan 23 orang. Namun, sejauh ini kendaraan tersebut belum punya status kendaraan khusus dalam pengoperasian.
Selain itu, pihaknya juga tidak memiliki anggaran dalam operasional. Oleh karena itu, perlu ada koordinasi lingkup Pemkot maupun pihak terkait untuk mendukung aktivitas pendidikan seperti yang dimaksud.
“Memang kita punya dua bis sekolah, tetapi tidak punya operasional. Karena anggaran kita yang terbatas sehingga mereka harus membiayai sendiri," jelas dia. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.