Berita Sikka
Harga Beras Melonjak, Begini Tanggapan Anggota DPRD Sikka
Harga beras di Kabupaten Sikka dalam beberapa pekan terakhir mengalami lonjakan atau kenaikan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Harga beras di Kabupaten Sikka dalam beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan.
Harga beras yang dijual di Pasar Kota Maumere saat ini berkisar dari harga Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per kilogram. Warga pun mulai mengeluh dengan kenaikan harga beras saat ini.
Menyikapi kenaikan harga beras di kabupaten Sikka anggota DPRD Kabupaten Sikka angkat bicara.
Baca juga: Selama Februari 2023 Bulog Maumere Jual 800 Ton Beras ke Masyarakat
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar Kabupaten Sikka Fransiskus Pareira mengatakan, Pemerintah dan Perum Bulog Maumere harus bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa untuk mengadakan pasar murah sampai ke desa-desa sehingga mempermudah akses masyarakat bisa mendapatkan beras harga murah.
Sementara itu, Anggota DPRD dari Fraksi Partai Hati Nurani (PAN) Kabupaten Sikka Philips Fransiskus mengatakan, DPRD Kabupaten Sikka sudah membahas dalam rapat Badan Musyawarah (BANMUS) beberapa waktu lalu.
Dalam rapat tersebut, DPRD sepakat akan mengadakan rapat dengar pendapat
(RDP) dengan Pemerintah dan Perum Bulog Cabang Maumere sehingga bisa mencari solusi bersama terkait kenaikan harga beras di Kabupaten Sikka.
"Kami secara kelembagaan di DPRD sudah membahasnya dalam rapat Banmus beberapa saat lalu, kami sepakat akan mengadakan RDP dengan Pemerintah dan Bulog sehingga bisa mencari solusi bersama terkait Kenaikan harga beras," ujarnya saat dihubungi wartawan Via WhatsApp Rabu 1 Maret 2023 siang.
Selain itu, secara pribadi dirinya mendukung apabila pemerintah Kabupaten Sikka dan Perum Bulog Cabang Maumere mengadakan pasar murah sampai ke desa-desa.
Baca juga: Kepala Bulog Maumere Minta Penjualan Beras Bulog Tak Melebihi Harga Eceran Tertinggi
Namun semuanya akan sangat bergantung pada hasil RDP nanti sehingga ada kesepakatan bersama sebagai solusi dalam mengatasi Kenaikan harga beras di Kabupaten Sikka.
" Secara pribadi saya sepakat Pemerintah dan Bulog mengadakan pasar murah sampai ke desa , semuanya akan sangt bergantung pada hasil RDP nanti sehingga ada kesepakatan bersama sebagai Solusi dalam mengatasi Kenaikan harga beras ini," ujarnya
Sementara itu, Stef Sumandi, Anggota DPRD dari Fraksi Partai PDI Perjuangan Kabupaten Sikka mengatakan fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sikka sudah memberi warning kepada pemerintah sejak tahun 2022 yang lalu.
Baca juga: Kadis Disperindag NTT, M Nazir Abdullah: Harga Beras Tidak Naik
Pada saat pembahasan KUA PPAS dan RAPBD tahun 2023 Fraksi PDI Perjuangan menegaskan agar ada antisipasi rawan pangan dengan melonjaknya harga sembako terutama beras.
Menurutnya, Pemerintah melalui dinas perindag harus mengambil langkah konkrit berupa operasi pasar untuk melayani warga dengan harga beras yang murah.
Selain itu, Perlu ada sinergi untuk mengatasi lonjakan harga beras dengan operasi pasar hingga ke desa-desa,
" Masa hanya beli beras, warga harus antre berhari-hari, bermandi hujan dan menempuh jalan puluhan kilometer lalu bermalam di Maumere? Negara harus hadir melalui pemerintah daerah untuk mengurus rakyat ini," ujarnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS