Breaking News

Berita NTT

Pengamat Pendidikan Undana, Simon Sabon Ola Nilai Indonesia Belum Mampu Wujudkan Generasi Emas 2045

bahan dasar darurat dan dibuat seadanya, yang ditambah dengan sumber daya tenaga pendidik yang terbatas.

Editor: Rosalina Woso
DOKUMENTASI DARI DAVID SIR LALANG
Guru Besar Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Dr. Simon Sabon Ola, M.Hum ketika ditemui d ruang kerjanya 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengamat Pendidikan Undana, Prof. Dr. Simon Sabon Ola menilai pendidikan waktu dulu sanga mahal dan hanya kalangan tertentu yang dapat mengaksesnya.

Namun kondisi sekarang, Pemerintah Indonesia menjadikan Pendidikan sebagai prioritas dengan mengucurkan anggaran khusus untuk menambah dana pengelolaan satuan pendidikan maupun dana untuk dukungan beasiswa bagi para pelajar.

Selain itu, kebutuhan sarana dan prasarana penunjang pendidikan harus terpenuhi minimal gedung sekolah harus memenuhi standar dan nyaman sehingga anak-anak pelajar merasa nyaman saat mengikuti pelajaran di dalam ruang kelas.

Baca juga: Cuaca NTT Hari Ini, BMKG Sebut Ada Siklon Freddie di Barat Daya NTT Memicu Hujan

Karena selama ini kondisi miris terhadap sarana pendidikan di NTT terutama di wilayah pedalaman itu kondisi bangunannya dari bahan dasar darurat dan dibuat seadanya, yang ditambah dengan sumber daya tenaga pendidik yang terbatas.

Jika siswa tidak nyaman belajar yang jelas standar minimal pun tidak terpenuhi, sedangkan para pemangku kebijakan hanya mau mutunya saja, tanpa memberikan dukungan sarana dan prasarana yang memadai maka jangan harap akan mendapatkan generasi pendidikan yang berkualitas.

Peran orangtua.juga sangat penting untuk .e mengambil langkah darurat demi mendukung anak-anaknya untuk dapat belajar dengan kondisi yang nyaman dan memadai karena anak itu bagian dan harapan masa depan NKRI untuk mewujudkan generasi emas 2045.

Demikian juga peran penting dari Komite Sekolah jangan hanya menarik iuran komite untuk kepentingan pribadi atau kelompok saja tapi harus memikirkan nasib semua anak peserta didik agar mendapatkan kualitas pendidikan yang memadai sehingga menghasilkan generasi bangsa yang unggul dan berkualitas. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved