Berita Lembata
Penjabat Bupati Lembata Panggil Direktur RSUD Lewoleba Imbas Dugaan Malpraktik
Anggota DPRD Lembata Rusliudin Ismail atau akrab disapa Wakong meminta pemerintah daerah menyikapi masalah ini secara serius.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Rusliudin atau akrab biasa disapa Wakong ini menyebutkan semua pasien BPJS Kesehatan yang menjalani pemeriksaan USG di Apotek K24 itu pun disuruh bayar.
Baca juga: Pemkab Lembata Sidak Kapal dari Sulawesi yang Jual Beras Kotor ke Masyarakat
“Sementara ibu hamil mengantongi BPJS di suruh bayar,” ujarnya.
Politisi PKS Lembata ini heran dengan praktik-praktik tersebut. Dia juga tidak habis pikir kenapa hal itu bisa terjadi, sementara di RSUD Lewoleba punya dokter spesialis kandungan dan fasilitas USG.
Dia menduga, praktek semacam ini sering terjadi dengan tujuan mencari keuntungan besar. Padahal tidak dibenarkan karena semua pasien BPJS Kesehatan dilayani di RSUD bukan di Apotek K24.
Tidak hanya itu, sebagian besar pasien ibu hamil yang punya kartu BPJS Kesehatan ketika tiba di ruangan IGD Kebidanan RSUD Lewoleba sebutnya, selalu diarahkan untuk periksa USG di Apotek K24.
“Pertanyaan apakah di RSUD Lewoleba tidak ada USG, apakah tidak ada dokter spesialis kandungan, sehingga para ibu hamil harus mengeluarkan biaya atau meraba kocek untuk membayar. Ini ada konspirasi bisnis yang besar,” pungkasnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.