Berita Lembata
Penjabat Bupati Lembata Panggil Direktur RSUD Lewoleba Imbas Dugaan Malpraktik
Anggota DPRD Lembata Rusliudin Ismail atau akrab disapa Wakong meminta pemerintah daerah menyikapi masalah ini secara serius.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Isu dugaan malpraktik yang terjadi di RSUD Lewoleba mencuat dalam sidang paripurna di Kantor DPRD Lembata, Jumat, 24 Februari 2023.
Anggota DPRD Lembata Rusliudin Ismail atau akrab disapa Wakong meminta pemerintah daerah menyikapi masalah ini secara serius.
Di hadapan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa, Wakong meminta langkah tegas pemerintah mengusut masalah ini.
Baca juga: DPRD Lembata Dorong Pembangunan Jalan Keliling Ile Ape Timur
Marsianus dijadwalkan bertemu dengan Direktur RSUD Lewoleba, Jumat hari ini. Dia minta persoalan ini dicermati secara baik, menelusuri duduk persoalan sebenarnya dan tidak cepat mengambil kesimpulan.
"Kita telusuri dulu, jangan sampai kita salah," tegasnya dalam sidang tersebut.
Untuk diketahui, dugaan malpraktik ini terjadi pada bayi dari seorang ibu hamil bernama Fransiska Romana Bota, warga Desa Kaohua, Kecamatan Buyasuri.
Baca juga: Lapas Lembata Kerja Sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Masalah ini diungkap pertama kali oleh Gregorius Amo, keluarga korban yang juga anggota DPRD Lembata.
Dia menduga ada unsur kelalaian petugas medis di puskesmas dan RSUD Lewoleba hingga sebabkan bayi dari Ibu Fransiska meninggal dunia pada 10 Februari 2023.
Panggil Pemilik Apotek K24
Selain Direktur RSUD Lewoleba, Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa juga memanggil pemilik Apotek K24. Hal ini dia sampaikan dalam sidang paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Lembata, Jumat, 24 Februari 2023.
"Saya panggil hari ini, Direktur RSUD Lewoleba dan pemilik Apotek K24," katanya kepada wartawan usai sidang.
Pemanggilan ini dilakukan menyusul laporan anggota DPRD Lembata Rusliudin Ismail perihal praktik pemeriksaan ibu hamil di Apotek K24 dan bukan di rumah sakit.
Baca juga: Anton Leumara Minta Rekan Legislatornya Tinjau Kembali Tunjangan DPRD Lembata
Sebelumnya, anggota DPRD Lembata Rusliudin Ismail mengaku menemukan banyak pasien BPJS Kesehatan melakukan pemeriksaan USG di Apotek K24 Lewoleba.