Berita Rote Ndao

Cerdaskan Anak-Anak Rote, Bupati Paulina Luncurkan Program Survival

memberikan apresiasi terhadap peluncuran program survival guna mendukung penanganan stunting. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI 
LUNCURKAN - Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, Wakil Bupati, Stefanus Saek dan sejumlah pejabat foto bersama dengan simbol tolak stunting usai acara peluncuran Program Survival di Gereja GSKI Basilia pada Rabu, 22 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Dalam rangka menjadikan anak-anak Rote Ndao sehat, cerdas dan unggul, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu meluncurkan program Survival PPA 10-0162 Benih Bangsa Nusa Lote.

Acara peluncuran tersebut, dilaksanakan di Gereja GSKI Basilia pada Rabu, 22 Februari 2023.

Turut hadir mendampingi Bupati Paulina, Wakil Bupati, Stefanus M Saek, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Armis Saek, Kabag Umum, Handryans Bessie serta para Kepala OPD.

Baca juga: Imigrasi Kupang Deportasi 6 WNA Asal India yang Terdampar di Rote Ndao

Kedatangan rombongan Bupati Paulina dan Wabup Stef diiringi dengan tarian adat orang Rote.

Selanjutnya, kegiatan peluncuran itu dibuka dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Modester Loelaly, S.Th.

Dalam sambutannya, Bupati Paulina  memberikan apresiasi terhadap peluncuran program survival guna mendukung penanganan stunting. 

Baginya, program survival ini sangat luar biasa, guna menyehatkan dan mencerdaskan anak-anak Rote Ndao.

"Anak-anak kita adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga dan dipelihara, sebab itu, semoga program ini menjangkau ke pelosok untuk memberi edukasi kepada para orang tua," ujar Bupati Paulina.

Srikandi Rote Ndao ini juga menjelaskan, Pemkab Rote Ndao telah  berperan aktif dalam menekan angka stunting dengan dicanangkannya program tepat sasaran.

Ia menyebut, program itu yakni Kakak Angkat Adik Asuh dan Inisiasi Inovasi Mama Bo'i.

Baca juga: Imigrasi Kupang Deportasi 6 WNA Asal India yang Terdampar di Rote Ndao

"Kami memiliki inovasi, setiap ASN yang ada di Rote, wajib memiliki adik asuh, yang dikunjungi setiap hari Sabtu. Selain itu, ada program mama Bo'i dan pembagian makanan tambahan dari pangan lokal guna menekan angka stunting dan mengeliminasi kematian ibu dan anak," terangnya.

Hasilnya, kata Bupati Paulina, tahun 2022 angka stunting di Rote Ndao mencapai 23,48 persen, dengan inovasi dan kerja keras pemerintah, angka tersebut turun menjadi 22,00 % . 

"Saya harap, adanya kemitraan ini, kita lebih lagi menekan angka stunting di Kabupaten Rote Ndao," ungkapnya.

Sementara itu, Partnership Facilitator Program Survival, Annas Rohi menyampaikan program ini bertujuan untuk menjadikan anak-anak Rote Ndao sehat, cerdas dan unggul. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved