Berita Rote Ndao

BPBD Rote Ndao Tinjau Bencana Longsor dan Tanggul Jebol di Desa Siomeda

Kalak BPBD Rote Ndao, Diksel Haning mengatakan pihaknya melakukan kaji cepat kejadian banjir dan tanah longsor tersebut pada Rabu, 22 Februari 2023.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO - BPBD ROTE NDAO
TINJAU - Kalak BPBD Rote Ndao, Diksel Haning, Kades Siomeda, Dominikus Manafe dan sejumlah masyarakat meninjau lokasi bencana di Desa Siomeda, Rote Tengah. Rabu, 22 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - BPBD Rote Ndao meninjau bencana banjir dan tanah longsor bendung Bahulain, saluran irigasi Bafuan serta lokasi jebolnya tanggul Kali Ufalen di Desa Siomeda, Kecamatan Rote Tengah.

Kalak BPBD Rote Ndao, Diksel Haning mengatakan pihaknya melakukan kaji cepat kejadian banjir dan tanah longsor tersebut pada Rabu, 22 Februari 2023.

Kronologisnya, jelas Diksel, berawal dari hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada pukul 05.00-12.30 Wita mengakibatkan banjir dan longsoran di Kali Ufalen, Bendung Bahulain dan saluran irigasi Bafuan.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerusakan yang ditimbulkan, jebolnya tanggul penahan (darurat) kali Ufalen sepanjang 150 meter dan lebar 2 meter," kata Diksel.

Baca juga: Kapolres Rote Ndao Pimpin Sertijab Wakapolres Baru

Ia melanjutkan, lalu rusaknya saluran irigasi Balafuan (darurat) tertimbun longsor sepanjang 100 meter dengan tinggi material longsoran kurang lebih 10 meter.

Kemudian, rusaknya Mercu Bendung Bahulain (terbawa banjir) sepanjang 25 meter dan saluran primer sepanjang 10 meter tertimbun longsoran.

Sementara itu, dikatakannya, kerugian yang ditimbulkan masih dalam perhitungan oleh tim teknis, tetapi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga: Lanal Pulau Rote Monitoring Manfaat TNP Laut Sawu Bersama BKKPN Kupang Wilker Rote

Diksel menyebutkan, dampak dari bencana, pertama, kompleks persawahan Loendolu seluas 26 HA terancam banjir dan longsoran dengan jumlah penggarap sebanyak 17 KK.

Kedua, kompleks persawahan Balafuan terancam gagal tanam seluas 20 HA dengan jumlah penggarap sebanyak 30 KK akibat longsoran menutup akses air melalui saluran sepanjang 100 meter.

Ketiga, kompleks persawahan Bahulain terancam gagal panen seluas 25 HA oleh karena akses air ke lokasi melalui saluran darurat tertimbun longsor.

Baca juga: Bawaslu Rote Ndao Luncurkan Aplikasi Jarimu Awasi Pemilu dan Posko Kawal Hak Pilih

Keempat, longsoran tepi kali Ufalen sepanjang 500 meter dengan tinggi longsoran 15 meter dan mengancam areal persawahan seluas HA.

Tindakan yang sudah dilakukan, kata dia, mengkaji lokasi kejadian bencana, dokumentasi, menghimbau masyarakat dan aparat desa untuk tidak melakukan penambangan liar batu kali, penebangan pohon penopang bahu kali dan segera melakukan mitigasi vegetasi pada wilayah longsoran sepanjang 500 meter.

Menurut Diksel, kebutuhan mendesak yang perlu dilakukan adalah pengerukan longsoran yang menutup saluran irigasi menuju kompleks persawahan.

Berikutnya, pemasangan bronjong sebanyak 30 BH dalam rangka membendung air untuk mengairi kompleks persawahan (masyarakat bersedia swadaya batu kali dan tenaga).

Untuk diketahui, tim yang bertugas meninjau bencana, TRC BPBD Kabupaten Rote Ndao, tim teknis Dinas PUPR Rote Ndao, aparat Desa Siomeda dan masyarakat setempat. (Rio)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved