Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 18 Februari 2023, Pada Waktu Mereka Turun dari Gunung Itu
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP Kons Beo SVD dengan judul Pada Waktu Mereka Turun dari Gunung Itu -Et descendentibus illis de monte
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Pada Waktu Mereka Turun dari Gunung Itu (Et descendentibus illis de monte - Mrk 9:9).
RP. Kons Beo menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani 11:1-7, dan bacaan Injil Markus 9:2-13, Peringatan Santo Flavianus.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 18 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
JANGANLAH BERKISAH PADA SIAPAPUN, SEKIRANYA HANYA INGIN BIKIN SENSASI TENTANG DIRIMU SENDIRI
Tak selamanya kita berada di 'puncak.' Dalam segala kemegahan, kehebatan atau kecermelangan. Semuanya, nantinya, pasti miliki alur balik. Kita mesti kembali ke area yang biasa.
Tak berarti bahwa segala yang di 'puncak' itu tak pantas. Tidak. Memang ada saatnya, setiap kita pasti alami momentum sukacita dan keterpesonaannya.
Kita harus tahu akan saatnya 'turun gunung.' Itulah saat yang telah dilalui oleh Yesus dan ketiga muridNya, Petrus - Yakobus dan Yohanes. Dan, ingatlah pesan Yesus bagi ketiga muridNya:
'Jangan ceritakan kepada siapa pun tentang semua yang telah disaksikan sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati' (cf Mrk 9:9).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 18 Februari 2023, Melihat Keajaiban Tuhan dalam Keheningan
Jangan kisahkan alam istimewa 'puncak gunung.' Jika sekiranya itu hanya ingin memberitakan diri kita sendiri yang merasakan dan mengalaminya. Jika sekedar hanya mengundang rasa kagum dan pujian dari sesama terhadap kita.
Ada saatnya Yesus kembali ke puncak gunung. Tetapi, IA ditinggikan, IA dimuliakan di ketinggian gunung melalui Salib. Pada waktu itu, apa kah para muridNya kembali menyertaiNya? Atau mereka lebih memiliki pergi dan meninggalkanNya?
Baca juga: Renungan Harian Katolik 17 Februari 2023, Baiklah Kita Turun dan Mengacau-balaukan Bahasa Mereka
'Puncak gunung' adalah kisah penuh keindahan. Penuh damai dan kebahagiaan bersama Tuhan yang mulia. Tetapi, pada titiknya kita belajar untuk mengalami dalam iman bahwa:
"Puncak kemuliaan Tuhan itu dapat kita gapai melalui 'jalan turun, pengorbanan, penderitaan, kesetiaan, dan terutama jalan kerendahan hati.' Iya, itulah jalan keseharian kita yang bersahaja. Tanpa terlalu banyak ini dan itu yang menghebohkan. Biarlah kita alami penuh sukacita alam yang merendah."
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 18 Februari 2023

Bacaan Pertama Ibrani 11:1-7
"Berkat iman kita mengerti bahwa alam semesta diciptakan Allah."
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah kurban yang lebih baik daripada kurban Kain.
Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian tentang dirinya bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu; dan karena iman pula, ia masih berbicara sesudah ia mati.
Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah itu ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Karena iman, maka Nuh mengikuti petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 145:2-3.4-5.10-11
Ref. Ya Tuhan, aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya.
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan dan sangat terpuji; dan kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Bait Pengantar Injil: Markus 9:6
Refr. Alleluya, alleluya.
Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa. "Inilah Anak-Ku terkasih; dengarkanlah Dia"
Bacaan Injil Markus 9:2-13
"Yesus berubah rupa di depan para rasul."
Inilah Injil suci menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus berbicara tentang bagaimana Ia akan menderita sengsara. Sesudah itu Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes, dan bersama mereka naik ke sebuah gunung yang tinggi.
Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya menjadi sangat putih berkilat-kilat. Tak ada seorang pun di dunia ini yang sanggup mengelantang pakaian seperti itu.
Maka nampaklah kepada mereka Elia dan Musa yang sedang berbicara dengan Yesus. Lalu Petrus berkata kepada Yesus, "Rabi, betapa bahagianya kami berada di sini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia."
Petrus berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari awan itu terdengar suara, "Inilah Anak-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia!" Dan sekonyong-konyong, waktu memandang sekeliling mereka tidak lagi melihat seorang pun di situ kecuali Yesus seorang diri.
Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan supaya mereka jangan menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.
Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati." Lalu mereka bertanya kepada Yesus, "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?" Yesus menjawab, "Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu.
Tetapi bagaimanakah halnya dengan Anak Manusia? Bagaimana tertulis bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan? Tetapi Aku berkata kepadamu, memang Elia sudah datang, dan orang memperlakukan dia menurut kehendak mereka sesuai dengan yang tertulis tentang dia."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.