Gempa Turki

PBB Prediksi Korban Tewas Gempa Turki Suriah Tembus 50 Ribu

PBB memprediksi jumlah korban tewas bakal terus naik dan berlipat ganda mencapai 50.000 lebih. Saat ini jumlah korban tewas mencapai 28.000.

Editor: Alfons Nedabang
Capture video nytimes.com
Sanak keluarga berdoa di kuburan para korban Gempa Turki. PBB memperkirakan jumlah korban tewas akibat Gempa Turki mencapai 50 ribu. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,8 di Turki dan Suriah terus bertambah. Persatuan Bangsa Bangsa ( PBB ) memprediksi jumlah korban tewas bakal terus naik dan berlipat ganda mencapai 50.000 lebih. Saat ini jumlah korban tewas mencapai 28.000.

"Saya pikir sulit memperkirakan dengan tepat karena kita perlu menjangkau bawah reruntuhan, tetapi saya yakin jumlahnya akan berlipat ganda atau lebih," kata Kepala bantuan PBB Martin Griffiths, dikutip dari Sky News, Minggu 12 Februari 2023.

"Kami belum benar-benar menghitung jumlah korban tewas," lanjutnya.

Sejauh ini angka resmi menyatakan, 24.617 orang tewas di Turki dan 3.574 di Suriah. Total yang dikonfirmasi sekarang mencapai 28.191.

Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilanjutkan oleh puluhan ribu kru di tengah cuaca dingin, yang membuat jutaan korban gempa Turki dan Suriah semakin membutuhkan bantuan.

PBB memperingatkan, setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Sekitar 5,3 juta orang mungkin kehilangan tempat tinggal di Suriah.

Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, hampir 26 juta orang terkena dampak gempa Turki dan Suriah.

Baca juga: Gempa Turki-Suriah, Drama Penyelamatan Seorang Wanita yang Terkubur 104 Jam di Reruntuhan

Badan dari PBB tersebut pada Sabtu 11 Februari meluncurkan bantuan kilat sebesar 42,8 juta dollar AS (Rp 647,34 miliar) untuk mengatasi kebutuhan kesehatan yang mendesak.

Sementara itu, badan bencana Turki mengatakan bahwa lebih dari 32.000 orang dari organisasi Turki bekerja dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Ada juga 8.294 kru penyelamat internasional.

"Segera, pencarian dan penyelamatan orang-orang akan membuka jalan bagi badan-badan kemanusiaan yang tugasnya menjaga orang-orang terkena dampak dengan jumlah luar biasa ini untuk bulan-bulan berikutnya," kata Griffiths dalam video yang diunggah ke Twitter.

Bantuan Logistik

Terpisah, Kementerian Pertahanan RI mengirimkan 5 ton logistik untuk membantu korban gempa Turki pada Sabtu 11 Februari.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan logistik tersebut berupa makanan hingga selimut.
"Ada makanan, ada sepatu, ada baju hujan, ada selimut dan kita akan terus kirim," kata Prabowo.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan ke depan pemerintah Indonesia akan terus memberikan bantuan secara bertahap.Selain bantuan dari kementerian dan lembaga pemerintah, kata dia, pemerintah juga akan mengirimkan bantuan dari masyarakat atau donatur.

Baca juga: Bantuan Tahap Pertama Untuk korban Gempa Turki Resmi Diberangkatkan Pemerintah RI

"Nanti kita akan kirim dari pemerintah Indonesia dalam bentuk cash dan berupa logistik. Untuk logistik di samping akan diadakan pemerintah Indonesia dari kementerian-lembaga terkait, dan juga menghimpun dari masyarakat para donatur," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved