Breaking News

Gempa Turki

PBB Prediksi Korban Tewas Gempa Turki Suriah Tembus 50 Ribu

PBB memprediksi jumlah korban tewas bakal terus naik dan berlipat ganda mencapai 50.000 lebih. Saat ini jumlah korban tewas mencapai 28.000.

Editor: Alfons Nedabang
Capture video nytimes.com
Sanak keluarga berdoa di kuburan para korban Gempa Turki. PBB memperkirakan jumlah korban tewas akibat Gempa Turki mencapai 50 ribu. 

Muhadjir Effendy juga mengatakan pemerintah Indonesia akan mengirim tim dokter untuk penanganan pertama korban gempa di Turki.

Selain itu, kata dia, pemerintah akan mengirimkan tim dokter ortopedi untuk membantu korban bencana gempa di Turki. Tim-tim dokter tersebut, kata dia, akan dikirim dalam pengiriman bantuan tahap selanjutnya.

"Nanti akan diikuti oleh tim dokter yang khusus untuk bertanggung jawab dalam penanganan pertama, termasuk yang akan kita kirim dokter ortopedi karena itu yang harus didahulukan, karena pasti banyak yang cedera, patah tulang, dan sebagainya," kata Muhadjir.

"Nanti (tim dokter) akan kita kirimkan satu pesawat khusus angkatan pertama yang khusus menangani kedaruratan karena yang berkaitan dengan masalah-masalah luka, cidera terutama yang berkaitan dengan bedah ortopedi," sambung dia.

Pada tahap selanjutnya, kata dia, pemerintah juga akan mengirim tim dokter lengkap yang bertugas untuk menangani penyakit menular.

"Dan tahapan berikutnya kita juga kirim dokter lengkap, yang menangani kasus lebih lanjut misalnya bertanggung jawab untuk penyakit menular, penyakit-penyakit yang biasanya dialami oleh korban. Biasanya nanti akan kita kirim pada bulan berikutnya," kata Muhadjir.

Baca juga: Gempa Turki-Suriah: Total Korban Tewas Melampaui 17.500, Bantuan Mulai Berdatangan

Utamakan Keselamatan

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengingatkan kru pesawat yang terlibat dalam misi kemanusiaan pengiriman bantuan gempa Turki untuk mengutamakan keselamatan.

Fadjar juga berpesan agar seluruh kru pesawat dan personel pendukung, selalu menjaga kesehatan, serta melaksanakan misi sesuai prosedur.

"Laksanakan tugas sebaik-baiknya sesuaikan dengan tugas masing-masing tim, jaga kesehatan dan tetap utamakan safety (keselamatan)," kata Fadjar dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AU.

TNI AU telah menyiapkan Boeing 737- A-7308 Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan C-130 Hercules A-1326 Skadron Udara 32, Lanud Abd Saleh Malang untuk misi tersebut.

Boeing A-7308 diterbangkan Mayor Pnb Arief M Hakim membawa personel yang tergabung dalam Middle Urban Search And Rescue (MUSAR) dan Emergency Medical Team (EMT).

Sementara C-130 Hercules A-1326 diterbangkan Letkol Pnb Yudi Bandung membawa batuan logistik. Total logistik yang diberangkatkan seberat 11 ton lebih diangkut menggunakan C-130 Hercules dan sebagian menggunakan Boeing A-7308.

Bantuan tersebut berupa jas hujan, sepatu booth, selimut, bahan makanan dan obat-obatan. Dua pesawat tersebut melaksanakan misi penerbangan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Ankara Turki.

Penerbangan menempuh jarak kurang lebih 4.500 km. Pesawat Boeing A-7308 menempuh rute dari Halim Perdanakusuma - SIM Banda Aceh - Chennai (India) - Abu Dhabi (UEA) dan Adana Turki.

Sementara C-130 Hercules A-1326 dari Halim Perdanakusuma - SIM Banda Aceh - Yangoon (Myanmar) - Mumbai (India) - Abu Dhabi (UEA) - Adana Turki. Diperkirakan bantuan dan personel akan tiba di Adanna Turki, Minggu(12/2) pukul 07.00 waktu setempat. (tribun network/fit/gta/skynews/kps/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved