Berita Sikka
Pelajar SDN Wegok Sikka, Belajar di Ruangan yang Tidak Layak Disebut Kelas
Wakil Kepala SD Negeri Wegok, kepada TribunFlores.Com menyebutkan, kondisi ini terjadi sejak tiga tahun lalu.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Mimpi untuk belajar di ruang kelas yang nyaman dan tenang sepertinya belum bisa dirasakan oleh pelajar SD Negeri Wegok, Desa Kajowair, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, Flores, NTT.
Apalagi, saat musim hujan dengan cuaca yang tidak menentu seperti ini, menjadi sebuah ancaman nyata bagi pelajar dan para guru SD Negeri Wegok.
Kondisi ruang kelas V SD Negeri Wegok, tempat belajar untuk 7 orang siswa di sekolah itu sangat jauh dari kata layak untuk dikatakan ruang kelas ideal.
Baca juga: Hujan Dengan Intensitas Tinggi Guyur Kabupaten Sikka, Bangunan Dapur Warga Dusun Gera Roboh
Pasalnya, tembok ruang kelas V SDN Wegok sudah roboh, atapnya sebagian besar sudah rusak, meja dan kursi belajar juga sudah tidak layak digunakan karena sering digenangi banjir saat musim hujan.
Namun, karena keterbatasan ruang kelas, para guru terpaksa masih menggunakan ruang kelas itu untuk tempat belajar anak meski harus selalu waspada dan berhati-hati.
Apabila hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, aktifitas belajar mengajar terpaksa dipindahkan ke ruang guru atau kantor SD Negeri Wegok.
Ruang guru itu merupakan ruang serbaguna karena dipakai untuk ruang guru, ruang kepala sekolah, terkadang menjadi ruang kelas dan perpustakaan.
Sementara Alowisa Nona Wanti, Wakil Kepala SD Negeri Wegok, kepada POS-KUPANG.COM menyebutkan, kondisi ini terjadi sejak tiga tahun lalu.
Baca juga: Dinilai Lecehkan Profesi Wartawan, Ketua DPD PAN Sikka Bakal Dipolisikan
Kondisi ini diperparah lagi sejak hujan disertai angin kencang yang terjadi sejak Januari 2023 hingga saat ini.
"Sekarang kondisinya sudah tidak layak digunakan sejak hujan dari bulan Januari, tapi anak-anak terpaksa belajar disitu karena tidak ada ruang kelas, sehingga kalau cuacanya cerah, siswa kelas V bisa belajar disitu, kalau cuacanya tidak aman, terpaksa anak-anak kami bawa belajar di kantor, kumpul sama-sama dengan guru-guru," ungkap Nona Wanti, Senin, 6 Februari 2023.
Meskipun kondisi atap kantor SD Negeri Wegok juga sedang tidak baik-baik saja, para guru terpaksa menjadikan ruang itu sebagai alternatif lain untuk tempat belajar siswa kelas V karena sudah tidak ada ruangan lain.
"Di kantor juga kalau angin kencang, atapnya hampir terlepas, kemarin kami guru-guru hampir lari pulang, kondisi dua ruangan itu memang sangat memprihatikan, kami takut," ungkap Nona Wanti.
Atas kondisi ini, pihak SD Negeri Wegok sudah melaporkan ke Pemerintah Desa Kajowair maupun ke Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas PPO, namun hingga saat ini belum ada respon baik untuk mengatasi kondisi sekolah itu.
Nona Wanti bahkan merasa pihak SD Negeri Wegok seperti "ditendang" kesana kemari karena saat melapor ke Pemerintah Desa Kajowair, disebut harus ke Pemerintah Kabupaten Sikka, saat menghadap Bupati Sikka juga tidak ada tanggapan.
Proyek Jalan Lamanabi-Patisirawalang di Flores Timur Tak Kunjung Selesai |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-15, Partai Gerindra Kabupaten Sikka Bakti Sosial di Panti Asuhan |
![]() |
---|
Kepsek di Sikka Keluarkan Himbauan Soal Penculikan Anak, Kapolsek Bola: Belum Ada Laporan Masuk |
![]() |
---|
Anak Anjing Asal Lusitada Sikka Lahir dengan Enam Kaki dan Dua Ekor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.