Berita NTT
Qatar Berinvestasi di NTT Rp 1,2 Triliun, Pengamat Ekonomi Unwira Sebut Harus Disambut Baik
Negara Qatar akan berinvestasi sebesar 1,2 triliun untuk pembangunan hotel di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Negara Qatar akan berinvestasi sebesar 1,2 triliun untuk pembangunan hotel di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.
Investasi tersebut dalam rangka menyukseskan KTT ASEAN Summit 2023 yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo.
Menanggapi hal itu, Pengamat Ekonomi Universitas Widya Mandira Kupang (Unwira), Dr. Stanis Man kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan bahwa sangat menyambut baik atas investasi pembangunan hotel tersebut.
Baca juga: Direktur BPOLBF Sebut Rencana Investasi Qatar Rp1,2 Triliun di Labuan Bajo Sudah Dibicarakan
"Dari segi Ekonomi yang namanya Investasi itu pada umumnya sangat menguntungkan, baik pendapatan terhadap negara maupun terhadap Daerah. Dalam sektor apapun, termasuk dalam sektor pariwisata," ujarnya. Rabu, 25 Januari 2023 melalui sambungan telepon.
Dikatakan, dampak dari investor itu sendiri secara ekonomi itu sangat menguntungkan dalam hal perluasan penyerapan sumberdaya.
"Oleh karena itu, kita mengharapkan nantinya banyak tenaga-tenaga lokal yang akan direkrut di sana untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya," ujarnya.
Menurut Stanis Man, selama tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku. Misalnya tidak merusak pada lingkungan, kemudian melakukan suatu prosedur yang baik dan benar.
"Selama kita mengikuti prosedur yang benar, semuanya pasti menguntungkan bagi pendapatan Negara dan juga untuk NTT sendiri dari retribusi pajak maupun hal lain," jelasnya
Karena itu, Ia menekankan bahwa, sebelum dilakukan pembangunan gedung tersebut harus betul-betul melakukan sebuah analisis.
Baca juga: Dirut BPOLF Shana Fatina: Pemuda Harus Terus Diberikan Ruang Untuk Berkarya
Misalnya, analisis terhadap dampak lingkungan dan juga termasuk studi kelayakan ekonominya (yang dilakukan investor).
Menurut Stanis Man, investasi di NTT kalau dibandingkan di Pulau Jawa masih sangat kecil.
"Kalau kita lihat hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, faktor infrastruktur, yaitu kita perlu menyiapkan infrastruktur dasar untuk orang bisa melakukan investasi. Kedua itu, faktor perizinan, terkadang tidak sesuai dengan harapan dari para investor," ujar Stanis Man. (cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

                
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.