KKB Papua

KKB Papua - Yulce Wenda Memilih Diam Saat Dicecar KPK Soal Aliran Dana ke KKB Papua

Yulce Wenda istri Lukas Enembe, memilih diam ketika ditanya Komisi Pemberantasan Korupsi soal aliran dana dari sang suami kepada OPM untuk KKB Papua.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BUNGKAM – Yulce Wenda, istri Lukas Enembe, tersangka kasus suap dan gratifikasi, memilih diam soal aliran dana ke KKB Papua. Saat ini, kasus aliran dana ke KKB sedang didalami KPK. 

Setelah pulang sekolah ia tiba kembali di rumah paling cepat pukul 16.00 WIT, sore.

"Sehingga tidak ada waktu untuk bermain-main dengan adik adik saya. Hanya sedikit waktu di malam hari yang bisa saya habiskan bersama adik-adik selain hari Minggu atau di hari libur," ungkapnya.

Yulce menuturkan, rute dari rumah menuju ke sekolah menjadi tantangan yang harus selalu ia hadapi.

Selain jaraknya yang jauh, kondisi jalannya pun belum baik.

Bahkan, ia harus melewati gunung-gunung serta tebing-tebing yang terjal dan curam.

"Saya selalu menaruh buku di atas kepala supaya tidak basah terkena air embun dari rerumputan yang cukup tinggi."

"Sebelum berangkat sekolah, ayah membekali saya dengan ubi bakar yang telah disiapkannya sejak dini hari."

"Saya tidak membawa bekal itu sampai ke sekolah, melainkan saya simpan di sebuah pohon yang selalu saya lalui dalam perjalanan. Ketika pulang ke rumah, saya ambil ubi bakar itu untuk dimakan karena perjalanan sangat jauh dan melelahkan," ungkap Istri Gubernur Papua ini.

Yulce mengenyam pendidikan dasar di SD Panggema.

Hanya ada satu orang guru pendidik di sekolah ini. Namanya Marthen Wamang.

Baca juga: KKB Papua - Kapolda Papua Ungkap Tiga Nama Polisi yang Jadi Korban Tembakan KKB di Pegubin Papua

"Namun, pada suatu hari guru saya satu-satunya itu pulang kampung sehingga tidak ada guru lagi yang mengajar di SD Panggema," ucapnya.

Lantaran SD Panggema sudah tidak memiliki guru, Yulce pun pindah sekolah ke Anggruk, salah satu distrik yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Yahukimo.

"Saya bersekolah di SD YPK Farolo Anggruk dan tinggal bersama keluarga Linggeramban Kogoya," paparnya.

Kata Yulce, Sekolah SD YPK Farolo Anggruk berbeda dengan sekolah sebelumnya.

"Jumlah gurunya pun lebih banyak dari sekolah saya sebelumnya. Dan akhirnya Saya menamatkan pendidikan sekolah dasar dan memperoleh ijazah SD di Anggruk," kata Yulce.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved