Breaking News

Berita NTT

Mengenal DoctorTool, Sistem Layanan Kesehatan di Daerah 3 T

Pelayanan kesehatan di daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan atau 3T di Indonesia masih membutuhkan sentuhan yang komprehensif.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Mengenal DoctorTool, Sistem Layanan Kesehatan di Daerah 3 T
POS-KUPANG.COM/HO
PELAYANAN KESEHATAN - Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh DoctorTool di Kota Atambua Kabupaten Belu, NTT.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pelayanan kesehatan di daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan atau 3T di Indonesia masih membutuhkan sentuhan yang komprehensif.

Program 3T Kesehatan cukup menjadi barang mahal yang masih sulit didapat masyarakat, khususnya di desa. Pendekatan pelayanan dengan masuknya bidang desa ataupun puskesmas pembantu (Pustu) di tingkat desa, sejauh ini belum mempan. 

Alhasil masyarakat masih sulit mendapat kesempatan memeriksa kesehatan, seperti sekedar berkonsultasi tentang penyakit yang diderita. Berbagai pihak telah berupaya untuk membantu layanan kesehatan bisa menyasar ke kawasan pedesaan. 

Baca juga: Senator NTT Minta Pemerintah Perhatikan Sekolah Swasta di Daerah 3T

Seperti halnya terjadi di NTT sebagai salah satu daerah 3T di Indonesia. Kerapkali masyarakat di pelosok sulit mendapatkan pelayanan kesehatan, sama seperti di perkotaan. 

Kalaupun ingin mendapat pelayanan lebih baik, masyarakat harus ke Kota. Topografi NTT yang cukup sulit, memang menjadi tantangan yang berarti. 

Untuk memudahkan itu, sebuah layanan kesehatan di hadirkan ke daerah-daerah ini. Sebuah Startup healthtech DoctorTool, dibangun untuk memberi pelayat kesehatan bagi masyarakat di pedesaan. 

Layanan kesehatan berbasis digital itu merupakan sistem pelayanan kesehatan jarak jauh. Ada lebih dari dua ribu dokter yang tergabung dalam layanan ini untuk membantu pelayanan. Di Indonesia ada 300 lebih klinik tersebar di Indonesia. 

Khusus di NTT,  layanan kesehatan digital ini sudah tersedia di Kabupaten Belu, Timor Tengah Selatan dan Manggarai. 

"Kita berharap agar masyarakat dari desa bisa memiliki akses yang sama tentang kesehatan, sama seperti masyarakat di Kota," kata dr. Rainaldo dari PT Medifa Infoyasa Suryantra, selaku pihak penyedia jasa ini. 

Rainaldo yang ditemui di Kupang, Kamis 12 Januari 2023 bercerita pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Kementerian Desa. Dari situ layanan kesehatan digital ini akan masuk ke desa-desa yang bersedia untuk mendapat pelayanan. 

Untuk mengoperasikan ini, akan ada alat yang terpasang di desa. Dari alat itu akan terhubung ke dokter spesialis sesuai dengan penyakit atau keluhan dari masyarakat. 

Untuk menjalankan sistem itu dari desa, seorang perawat akan bertugas membantu perekaman berbagai informasi penyakit. 

Baca juga: Hanya Dibangun Satu BTS, Bupati Don Bosco Sebut Nagekeo Tak Masuk Daerah 3T

"Hadirnya DoctorTool dapat membantu para pemilik klinik untuk mengoperasikan kliniknya secara lebih baik dan efektif," ucap Co-Founder dan CEO DoctorTool

Dia bilang kalau aplikasi ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat di desa. Masyarakat berkonsultasi dengan dokter langsung via online. Dokter akan memberitahu informasi tentang penyakitnya. 

Adapun peralatan seperti mendiagnosa ke pasien terhubung ke perangkat yang akan menyampaikan informasi langsung ke dokter. Pasien akan mendapat saran maupun rekomendasi obat yang selanjutnya bisa didapatkan di puskesmas terdekat. 

DoctorTool sendiri memiliki visi untuk menciptakan ekosistem digital yang dipercaya dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. 

Pemilik klinik dapat memanfaatkan berbagai fitur DoctorTool, mulai fitur rekam medis digital, fitur untuk apotek, fitur laporan keuangan klinik, fitur bridging BPJS P-Care dan JKN Mobile, hingga konektivitas dengan platform SATUSEHAT Kemenkes. 

Baca juga: 16 Kepala Daerah 3T di NTT Tandatangani MoU Percepatan Pembangunan BTS Kemenkominfo

Dia memberitahu bahwa DoctorTool juga terdaftar di Kominfo sebagai PSE dalam sektor Kesehatan. Klinik yang ingin mendaftar sebagai mitra DoctorTool dapat mengunjungi website yang ada. 

Rainaldo ingin sekali agar pelayanan kesehatan dengan dukungan peralatan dari pemerintah Jepang ini bisa membantu masyarakat, khususnya di Nusa Tenggara Timur. 

Untuk itu, MoU ataupun kerjasama bersama Kementrian Desa diharapkan lebih memasifkan pelayanan kesehatan di NTT. 

Dengan dukungan aplikasi dan teknologi Internet of Medical Things (IoMT) dari DoctorTool, akses ke pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah, salah satunya dengan cara telemedisin.

Menurut dia, Kemendes PDTT sendiri telah mengeluarkan berbagai program dalam bidang pembangunan desa, termasuk dalam bidang pelayanan kesehatan dan pengembangan sumber daya manusia.  

Kerjasama dengan DoctorTool dalam digitalisasi pelayanan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program-program tersebut, yang juga merupakan perwujudan 3 dari 18 Tujuan SDGs Desa, seperti desa sehat dan sejahtera dan desa tanpa kesenjangan. 

Baca juga: Dukung Pemerataan Pendidikan di daerah 3T, Telkomsel Lakukan Optimalisasi Jaringan

Rencananya MoU itu diteken Jumat 13 Januari 2023 di hotel Aston Kupang dihadiri Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid. Setelah kesepakatan ini

DoctorTool dan Kemendes PDTT mulai memberikan solusi teknologi dan pelatihan yang dibutuhkan masyarakat desa dalam digitalisasi pelayanan kesehatan. 

"Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.24 tahun 2022 yang mewajibkan seluruh fasyankes untuk menggunakan rekam medis elekronik (RME), DoctorTool mendukung fasyankes di perdesaan melalui integrasi dengan platform SATUSEHAT," ujar dia.(fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved