Breaking News

KKB Papua

KKB Papua - Herman Bongkar Rahasia Pasokan Senjata ke KKB Papua: Salah Satu Sumbernya Adalah Filipna

Hermawan Sulistyo, pengamat kepolisian dari Universitas Bayangkara Jakarta, membongkar rahasia tentang pasokan senjata yang selama ini dikirim ke KKB.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
SENJATA ILEGAL - Anton Gobay kini diproseshukumkan karena terlibat dalam jaringan internasional jual beli senjata api untuk mendukung aksi kelompok kriminal bersenjata di pegunungan Papua. 

Mabes Polri menyebut senjata api yang dibeli Anton Gobay, akan dimasukkan ke Papua untuk mendukung aksi KKB.

Aksi ini pula bukan yang pertama. Karena sebelumnya aparat keamanan telah membongkar beberapa kasus penyelundupan senjata dari Filipina yang melibatkan kelompok di Papua hingga jaringan teroris.

Sementara itu, Juru bicara OPM, Sebby Sambom, menegaskan Anton Gobay bukan bagian dari organisasinya. Anton berasal dari kelompok West Papua Army (WPA) pimpinan Benny Wenda.

Baca juga: Pilot Anton Gobay Beli Senjata Api di Filipina untuk KKB Papua

Upaya yang ketiga dan membangun jaringan Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Agus Widjojo, menyebut Anton Gobay ditangkap saat polisi Filipina sedang melakukan razim.

Saat pemeriksaan, kata dia, Anton tidak mampu menunjukkan surat kepemilikan senjata tersebut.

Anton juga tidak membawa paspor atau kartu identitas, walau kemudian dapat teridentifikasi sebagai WNI melalui sebuah sertifikat.

“Dari pengakuan yang bersangkutan (Anton) dan telah kami cek, dia juga terdaftar sebagai pelajar di sekolah penerbangan di Iba, Filipina,” kata Agus saat dihubungi BBC News Indonesia, Kamis 12 Januari 2023.

Agus Widjojo menambahkan, berdasarkan pengakuan Anton, senjata api tersebut akan dibawa ke Papua.

“Memang ada keterkaitan, bahkan ada niat, bahwa kegiatan itu dalam rangka mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di Papua, yang saya maksud adalah KKB dan sparatisme,” katanya.

Namun, Agus belum mengetahui kelompok kriminal bersenjata (KKB- istilah yang digunakan pemerintah) mana yang terlibat dengan pembelian senjata ilegal tersebut.

Baca juga: KKB Papua - Kapolda Terjunkan Personel ke Oksibil-Pegubin: Kejar, Ambil Tindakan Tegas Terukur

“Semua itu masih dalam rangka penggalian informasi dan belum sampai kepada hal-hal yang bisa untuk dirilis ke publik,” tambah dia.

Agus menambahkan, mengutip pengakuan Anton, senjata tersebut diperoleh dari seseorang yang berasal dari Provinsi Cebu. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved