KKB Papua
KKB Papua - Herman Bongkar Rahasia Pasokan Senjata ke KKB Papua: Salah Satu Sumbernya Adalah Filipna
Hermawan Sulistyo, pengamat kepolisian dari Universitas Bayangkara Jakarta, membongkar rahasia tentang pasokan senjata yang selama ini dikirim ke KKB.
Hal tersebut disampakan Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Selasa 17 Januari 2023.

Kala itu, selain Anton Gobay, polisi juga menangkap 12 orang lainnya yang sama-sama ditetapkan sebagai tersangka.
Namun kasus tersebut dihentikan dan semua tersangka termasuk Anton Gobay dikenakan wajib lapor.
Faizal mengatakan, saat itu Anton Gobay diduga kuat menjadi bagian dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Namun saat dimintai keterangan, yang bersangkutan menyangkalnya.
Menurut Faizal ada indikasi kuat Anton Gobay memiliki hubungan dengan organisasi kemerdekaan di Papua.
Selain itu, pada tahun 2018, Anton Gobay juga diduga melakukan pertemuan dengan Sebby Sambom yang dikenal sebagai Juru Bicara TPNPB-OPM.
Pertemuan tersebut dilakukan di Filipina dan terdapat video saat Sebby Sambom mencoba beberapa senjata api.
"Pada akhir 2018 Anton Gobay terpantau sempat bertemu dengan Sebby Sambom di Filipina. "
Baca juga: Atasi KKB Papua di Oksibil Papua Pegunungan, TNI-Polri Segera Tambahkan Pasukan
"Diduga saat itu mereka sedang berkomunikasi mengenai senjata api karena Sebby diyakini sempat mencoba beberapa senjata api, itu terlihat dari beberapa bukti video," kata Faizal.
Terkait dua hal tersebut, Faizal belum memastikan Anton Gobay pernah memasok senjata api sebelumnya karena dugaan tersebut masih didalami. "Kami masih terus dalami kemungkinan itu," cetusnya.
Ini Kasus Ketiga
Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Agus Widjojo mengatakan, aksi Anton Gobay merupakan tindakan yang ketiga.
Dalam aksi pertama dan kedua, transaksi senjata api tersebut sudah dilakukan namun gagal, karena Anton Gobay ditipu.
Sementara dalam kasus ini, Anton Gobay sejatinya sedang membuka jaringan baru pembelian senjata ilegal dari Filipina ke Papua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.