KKB Papua
Pilot Anton Gobay Beli Senjata Api di Filipina untuk KKB Papua
Polri mengungkapkan keterkaitan Anton Gobay yang ditangkap polisi Filipina dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Polri mengungkapkan keterkaitan Anton Gobay yang ditangkap polisi Filipina dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan, senjata api yang dibeli Anton Gobay di Filipina akan disalurkan untuk KKB Papua.
Hal itu berdasakan keterangan dari Anton Gobay kepada polisi. "Iya ( KKB Papua ), kalau menurut yang bersangkutan (AG) seperti itu," sebut Krishna Murti saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).
Anton Gobay ditangkap bersama dua rekannya yang merupakan warga negara Filiipina pada Sabtu (7/1/2023) terkait kasus kepemilikan senjata api ilegal.
Hasil interogasi awal mengungkapkan bahwa Anton Gobay mengaku sebagai pilot yang bekerja di Filipina.
Menurut hasil pendalaman juga diketahui Anton Gobay memiliki istri yang bekerja sebagai perawat dan dua orang anak di wilayah Jayapura.
Baca juga: Polisi Filipina Tangkap Anton Gobay, Kedapatan Bawa Senjata, Sebby Sambom Bantah Terkait KKB Papua
Dari hasil pendalaman Tim Mabes Polri yang dikirim ke Filipina, Anton Gobay membeli senjata api dengan nama alias atau samaran di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina.
Totalnya, ada 12 senjata api yang dibeli yang terdiri dari 10 senjata laras panjang dan 2 senjata laras pendek.
Dia membeli 10 pucuk senjata api laras panjang jenis M4 kaliber (5.56) senilai 50.000 Peso, tanpa amunisi.
Kemudian, 2 pucuk senjata api laras pendek merek Ingram 9 mm senilai 45.000 Peso, tanpa amunisi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Anton Gobay mengenyam pendidikan penerbangan di perusahaan Asia Aviation Academy (AAA) selama 3 tahun.
“AG pernah mengenyam pendidikan penerbang di perusahaan Asia Aviation Academy (AAA) dari tahun 2015 dan lulus tahun 2018,” kata Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).
Ia mengatakan, kegiatan Anton Gobay setelah lulus dari sekolah itu masih belum diketahui.
Menurut Dedi Prasetyo, identitas Anton Gobay mulai terungkap pernah bekerja di salah satu perusahaan maskapai setelah dia ditangkap Kepolisian Filipina.
“Sampai dengan tertangkapnya baru ditemukan adanya ID bahwa AG pernah bekerja di perusahan maskapai Topflite,” tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.