Pembangunan Kembali TRK SDI Wae Ciu Manggarai Timur yang Ambruk Diterpa Angin Hampir Rampung

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Pembanguan kembali bangunan darurat Tambahan Ruangan Kelas (TRK) Larok, SDI Wae Ciu, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur, kini hampir rampung. 

Hal ini disampaikan Camat Lamba Leda Utara, Agus Supratman kepada POS-KUPANG.COM, Minggu 15 Januari 2023.

Adapun bangunan darurat TRK SDI Wae Ciu yang dibangun secara swadaya oleh warga berukuran 20x5 meter pada tujuh tahun yang lalu ini ambruk hingga rata tanah diterpa angin kecang, Senin 2 Januari 2023 lalu. 

Dikatakan Agus, kini bangunan baru ukuran 20 x 5 meter dengan volume 5 Rombel itu kembali dibangun secara darurat dan sudah berdiri tegak dan hanya menyisakan lantai tanah.  

Baca juga: Bangunan TRK SDI Wae Ciu Manggarai Timur Ambruk Diterpa Angin, Guru Gelar KBM di Rumah Warga

Dikatakan Agus, bangunan darurat itu hampir rampung karena berkat bantuan swadaya yang mengalir dari berbagai pihak selama ini pasca ambruknya bangunan itu. 

"Pembangunan TRK yang ditargetkan 10 hari kerja itu ternyata lebih cepat 6 hari dari target semula.  Semua ini juga berkat semangat warga setempat yang dikoordinir langsung pihak Kecamatan LAUT serta aliran dukungan yang hebat dan tulus dari para pihak, mulai dari Pak Wili Nurdin,  pak Yos Harsan, Pak Jhon Nembo, Pa Stef Gandi, Pak Ajidin Jafar, Pihak Kecamatan Laut,  Forkopincam, Pihak Desa Satar Kampas,  termasuk dukungan yang maksimal Kepala Sekolah induk Damianus Sati,"ujarnya.

Selain bangunan darurat ambruk, dalam peristiwa bencana angin kencang itu juga berdampak pada fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan antara lain kursi 42,  meja 35,  rak buku 5 dan papan tulis tripleks 5 lembar. Selain itu,  sink,  balok,  papan dinding dan pintu juga mengalami kerusakan berat. 

Taksasi kerugian material bangunan darurat dimaksud setelah dihitung bersama tukang setempat mencapai 52.750.000. Sebagian biaya swadaya warga.

Baca juga: Warga Harap Bangun Permanen Tambah Ruangan Kelas Larok SDI Wae Ciu Manggarai Timur

Terkait dengan kerusakan ini, kata Agus, bantuan akan diberikan oleh Pemda Matim untuk semua kursi, meja, lemari rak buku dan papan tulis yang mengalami kerusakan. 

Sisi lain dukungan untuk pembangunan TRK darurat itu datang dari anggota DPRD Matim, Sifridus Asman.  Asman yang merupakan kader PAN itu datang langsung reses bersama warga yang lagi kumpul kerja di TRK Larok. 

Di sela waktu usai makan siang bersama, Asman, sempatkan diri memberi motivasi penguatan kepada para guru dan peserta didik, agar tetap semangat ditengah himpitan keterbatasan yang ada.  

Sesi itu juga sempat merekam aspirasi orang tua siswa melalui ketua Komite TRK Larok,  Vinsen Simer, meminta kepada anggota DPRD Sifridus untuk memintah PPO Matim segera defenitifkan TRK Larok menjadi SD defenitif. 

"Kami minta pak DPR usulkan ke Pemerintah agar segera defenitifkan TRK ini menjadi SD penuh. Perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun meningkat.  Ada SD di Lemba Leda Utara ini yang jumlah siswanya hanya setengah dari jumlah siswa di TRK kami ini,"Kata Simer. 

Kesempatan sama,  Ketua RT Larok, Marsel Madi, meminta Aggota DPRD Matim asal fraksi PAN itu untuk membantu akses jalan masuk ke TRK panjang kurang lebih 100 meter. 

"Tolong kami juga pak, jalan masuk ke TRK ini,  agar anak-anak dan guru tidak lagi melewati jalan tikus berlumpur," Ujar Marsel. 

Sifridus juga menyerahkan bantuan berupa uang kepada pihak sekolah melalui kepala sekolah dan disaksikan semua pihak yang ada saat itu. (rob)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS