Berita Manggarai Timur

Bangunan TRK SDI Wae Ciu Manggarai Timur Ambruk Diterpa Angin, Guru Gelar KBM di Rumah Warga

Siswa-siswi dan juga buku-buku dimuat di mobil milik Camat Lamba Leda Utara untuk diantar ke rumah-rumah warga untuk pelaksanaan KBM. 

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO AGUS SUPRATMAN
KBM - Murid dan guru TRK Loruk sedang KBM di rumah warga. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Para siswa-siswi dan guru di Tambahan Ruang Kelas (TRK) Loruk, sekolah induk SDI Wae Ciu, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah milik warga. 

Hal ini dikarenakan bangunan TRK darurat yang dibangun secara swadaya pada tujuh tahun lalu sudah ambruk diterpa angin kencang, Senin 2 Januari 2023.

Camat Lamba Leda Utara, Agus Supratman, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 6 Januari 2023.

Dikatakan Agus, sebelum guru dan siswa-siswi melakukan KBM di rumah warga, mereka bergotong-royong memilah-milah buku pelajaran yang luput dari kerusakan akibat bencana untuk digunakan kembali. 

Baca juga: Kunjungi Desa Wisata di Manggarai Timur, Turis Australia Belajar Anyam Tikar hingga Tanam Padi

Siswa-siswi dan juga buku-buku dimuat di mobil milik Camat Lamba Leda Utara untuk diantar ke rumah-rumah warga untuk pelaksanaan KBM. 

Dikatakan Agus, pasca ambruknya bangunan itu, Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara bersama Pemerintah Desa Satar Kampas, serta pihak SDI Wae Ciu selaku sekolah induk langsung berupaya beri solusi bagi 54 peserta didik agar tetap mengikuti KBM pada tempat sementara yang disediahkan.

"Tempat KBM alternatif sementara adalah di rumah warga, sambil menanti bangunan didirikan kembali. Solusi ini diambil berkat kesepakatan bersama pihak Kecamatan, Forkopincam, Desa, pihak sekolah induk dan komite sekolah. Sedangkan target persiapan swadaya material warga hingga mendirikan bangunan hanya 10 hari,"terang Agus. 

Baca juga: Oknum Kades di Manggarai Timur Digebrek Berduaan Bersama IRT Istri di Dalam Kamar

Selain itu, kata Agus, saat ini juga warga sedang bergotong-rorong membongkar puing-puing material bangunan yang ambruk dan akan segera membangunnya kembali secara swadaya. 

Dikatakan Agus, terkait bencana ambruknya bangunan ini, pihaknya sudah melaporkan kepada Pemerintah Kabupaten. Terdapat banyak terdapat kerusakan fasilitas sekolah berupa kursi 42, meja 35, rak buku 5 dan papan tulis tripleks 5 lembar. 

Selain itu, seng, balok kayu, papan dinding dan pintu juga mengalami kerusakan berat.

Taksasi kerugian material bangunan darurat dimaksud setelah dihitung bersama tukang setempat mencapai Rp 52.750.000. Jumlah ini tidak termasuk swadaya warga dan pihak pihak yang merasa peduli dengan kondisi bangunan itu. 

Baca juga: Warga Harap Bangun Permanen Tambah Ruangan Kelas Larok SDI Wae Ciu Manggarai Timur

Kepala SDI Wae Ciu, Damianus Sati kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 5 Januari 2023, mengatakan, TRK itu secara darurat yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat karena mengingat jauh dan melewati sungai untuk bisa sampai di SDI Wae Ciu sebagai sekolah induk. 

Dengan ambruknya bangunan TRK darurat itu, kata Damianus, untuk sementara mereka menggunakan rumah kosong dari org tua murid guna melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) sambil menanti beberapa hari ke depan untuk pembangunan kembali gedung itu secara swadaya. 

Damianus juga menerangkan, untuk saat ini jumlah murid di TRK Lorok sebanyak 54 orang, guru 4 orang ditambah 1 guru agama. (rob)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved