Pilpres 2024
AHY Belum Diterima NasDem Jadi Pendamping Anies Baswedan: Kalau Benar Ditolak, Mestinya Ada Alasan
Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY, ternyata belum diterima oleh Partai NasDem sebagai calon pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Ia menuturkan, Partai NasDem telah menyerahkan kepada Anies untuk menentukan cawapresnya.
"Dari NasDem sejak awal menyerahkan ke Anies," ucapnya.
Baca juga: Anies Baswedan Bakal Gandeng AHY, Ray Rangkuti Bilang Begini: Kalau Pilih Lain, Anies akan Susah
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan berharap AHY dideklarasikan sebagai cawapres Anies pada Februari mendatang.
Tak hanya Syarief, sebelumnya Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, kadernya menginginkan duet Anies-AHY.
Menurut Herzaky, hal tersebut juga terpotret dalam hasil sejumlah lembaga survei, yang menyebut duet Anies-AHY memiliki elektabilitas cukup unggul.
"Pasangan Anies-AHY ini selalu jadi yang tertinggi, dan hampir selalu menang melawan pasangan manapun," papar Herzaky, Kamis 22 Desember 2022.
Ia menyebut hal tersebut sesuai dengan keinginan para kadernya, agar kedua figur tersebut duet pada pilpres.
"Selaras pula dengan keinginan kader dan konstituen kami, nama Anies-AHY yang paling sering disebut-sebut," ucap Herzaky.
Baca juga: Kuliah Umum di Unwira Kupang, AHY Ajak Mahasiswa Jadi Motor Penggerak Perubahan
Terlebih, kata Herzaky, baik Anies maupun AHY sama-sama memiliki kriteria yang diikuti Koalisi Perubahan.
"Memang, dari lima kriteria capres-cawapres yang kami susun, Mas Anies dan Mas AHY masuk dalam kriteria itu."
"Punya integritas, kapabilitas, elektabilitas tinggi, chemistry, dan sama-sama tokoh representasi perubahan dan perbaikan, bukan status quo," paparnya.
Kendati demikian, Herzaky menyebut pihaknya tak mempermasalahkan baik PKS maupun NasDem mengusulkan nama-nama tertentu untuk mendampingi Anies.
Sebab, kata dia, Koalisi Perubahan dibangun berdasarkan prinsip equal partnership, sejajar, setara satu sama lain.
"Tiap dari kami bebas bersuara. Bebas mengusulkan. Jadi, silakan saja jika NasDem ataupun PKS mengusulkan nama-nama capres atau cawapres," ucap Herzaky.
Namun, ia menuturkan pada akhirnya keputusan capres-cawapres di internal Partai Demokrat bakal ditentukan Majelis Tinggi Partai.
Baca juga: AHY, Cawapres Paling Disukai di DKI Jakarta Disusul Erick Thohir, Puan Maharani Nomor Buntut
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.