Pilpres 2024

Willy Aditya Sampaikan Pesan Surya Paloh Soal Pilpres 2024: Langkah Kedua Itu Harus Best Of The Best

Willy Aditya, Ketua DPP Partai NasDem, menyampaikan pesan ketua umumnya, Surya Paloh soal deklarasi calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
LEBIH CEPAT - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menyambut baik rencana Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa untuk mendeklarasikan cawapres pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024. "Lebih cepat akan lebih baik," kata Willy. 

POS-KUPANG.COM - Willy Aditya, Ketua DPP Partai NasDem, menyampaikan pesan ketua umumnya, Surya Paloh tentang deklarasi calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.

Willy Aditya menyampaikan pesan tersebut merespon rencana deklarasi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera untuk Koalisi Perubahan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Dikatakannya, deklarasi bersama Partai Demokrat dan PKS itu merupakan langkah maju. "Lebih cepat lebih baik," ujar Willy.

Deklarasi tersebut, lanjut dia, akan memberikan kepastian kepada masyarakat mengenai majunya Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Soal Baliho Penolakan Anies Baswedan di NTT, NasDem: Ada Ketakutan 

"Bagi NasDem, lebih cepat deklarasi, akan lebih baik. Itu akan memberikan kepastian kepada publik soal pencapresan mas Anies," kata Willy, kepada Tribunnews.com, Kamis 12 Januari 2023.

Sementara terkait pengumuman cawapres dari koalisi tiga partai tersebut, Willy menyampaikan pesan dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

JADI CAWAPRES - Sampai saat ini, Partai Demokrat masih mendorong Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Ini diakui Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Alie Sera.
JADI CAWAPRES - Sampai saat ini, Partai Demokrat masih mendorong Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Ini diakui Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Alie Sera. (POS-KUPANG.COM)

"Ada waktu untuk menciptakan, step pertamanya itu 'why not the best'. Step keduanya sesuai pesan Pak Surya (Paloh), 'best of the best' karena itu dwitunggal yang akan menjadi pemimpin kita," ucap Willy.

Perihal siapa sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan, dia mengatakan hal tersebut diserahkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"untuk menentukan cawapres, kami serahkan semuanya kepada mas Anies, dengan kriteria yang sudah dibangun dengan mekanisme masing-masing partai memiliki preferensi," kata Willy.

Ia juga mengatakan, NasDem tidak menutup diskusi jika Demokrat atau PKS memiliki sosok cawapres pilihannya masing-masing.

"Untuk memajukan kandidatnya moggo-monggo saja, tapi at the end harus rembuk," jelasnya.

Baca juga: Anies Baswedan Bakal Gandeng AHY, Ray Rangkuti Bilang Begini: Kalau Pilih Lain, Anies akan Susah

Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi tak akan mendapat limpahan elektoral jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipasangkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

Coat-tail effect atau efek ekor jas hanya akan didulang Partai Demokrat lantaran ketua umum mereka maju sebagai calon RI-2.

SEGERA DEKLARASI - Ahmad Ali Wakil Ketua Umum NasDem membocorkan rahasia tentang rencana akan segera dideklarasikannya pasangan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 mendatang. Siapakah figur yang akan mendampingi Anies hingga kini belum diketahui secara pasti.
SEGERA DEKLARASI - Ahmad Ali Wakil Ketua Umum NasDem membocorkan rahasia tentang rencana akan segera dideklarasikannya pasangan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 mendatang. Siapakah figur yang akan mendampingi Anies hingga kini belum diketahui secara pasti. (POS-KUPANG.COM)

"Ketika AHY yang jadi cawapres secara otomatis yang akan mendapatkan efek ekor jas paling besar ya Demokrat. Nasdem dan PKS akan dirugikan," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya kepada Kompas.com, Kamis 5 Januari 2023.

Sebaliknya, kata Yunarto, jika mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan atau Aher yang jadi cawapres, limpahan elektoral hanya akan didapat PKS.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved