Berita Kota Kupang

Kepala Dinas DP2KB Kupang: Grand Design Pembangunan Kependudukan Menjadi Acuan Dalam Pembangunan

bahwa Pilar pertama yaitu kuantitas. Menurutnya Jumlah penduduk, laju penduduk dan tingkat kelahiran untuk Kota Kupang cukup bagus.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ELISABETH EKLESIA MEI
FOTO BERSAMA - Foto bersama usai kegiatan Sosiliasasi Grand Design pembangunan kependudukan berlangsung di Celebes Resto, jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa 10 Januari 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG,COM, Elisabeth Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas DP2KB Kupang, Grand Design drg. Fransiska J.H. Ikasasi mengatakan, pembangunan Kependudukan atau GDPK sangat penting dan menjadi acuan dalam pembangunan

Hal ini disampaikan drg. Fransiska J.H. Ikasasi selaku Kepala Dinas DP2KB dalam kegiatan sosialisasi GDPK oleh DP2KB Kota Kupang, Selasa 10 Januari 2023.

Kegiatan Sosilisasi Grand Design pembangunan kependudukan berlangsung di Celebes Resto, jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, Selasa 10 Januari 2023.

Baca juga: Jalin Keakraban, KWK Kota Kupang Gelar Outdoor di Pantai Wisata Lasiana

Kegiatan ini diselenggarakan oleh DP2KB Kota Kupang.

Adapun yang menjadi pemateri dalam kegiatan sosisalisasi ini yaitu Drs. E. S.I. Malelak selaku Kepala Bidang pengendalian penduduk (Dalduk) BKKBN NTT dan pemateri kedua yaitu Drg. Franciska Ikasasi selaku Kepala Dinas DP2KB.

Dalam materi yang disampaikan oleh Drs. E. S.I. Malelak mengenai Sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk melalui GDPK -RPJMD-RKBP di Provinsi NTT dijelaskan bahwa ada beberapa pilar sebagai indikator dalam pengendalian penduduk.

Malelak mengatakan bahwa Pilar pertama yaitu kuantitas. Menurutnya Jumlah penduduk, laju penduduk dan tingkat kelahiran untuk Kota Kupang cukup bagus.

"Kota Kupang memiliki angka kelahiran yang paling rendah untuk seluruh Provinsi NTT. Tetapi, jika dilihat dari angka imigrasinya, Kota Kupang memiliki tingkat imigrasi paling banyak, bahkan sampai kesulitan juga dalam melacak karena tersebar di mana-mana," jelas Malelak

Pilar lainnya, lanjut Malelak berkaitan dengan indeks pembangunan manusia berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan lainnya.

Baca juga: Pemilu 2024, KPU Kota Kupang Lakukan Pengecekan Data Calon DPD RI

Indikator atau pilar lainnya yaitu mobilitas penduduk.

"Untuk masalah mobilitas di Kota Kupang perlu waspada karena mobilitas penduduk di Kota Kupang sangat tinggi," ujar Malelak

Dalam kesempatan ini juga, Malelak menyampaikan bahwa sensus penduduk yang terakhir terjadi pada tahun 2020. Di mana, tahun 2020 laju pertumbuhan penduduk dari 2,7 menjadi 1, 25.

Selain itu, Malelak juga menjelaskan bahwa adapun pembangunan kependudukan yang perlu didukung PEMDA

"Bidang pendidikan salah satunya ialah Menuntaskan Wajib Belajar 6 Tahun, 9 Tahun dan 12 Tahun (PMU). Bidang kesehatan yaitu Kebijakan Pemda mendukung program pasca Persalinan, Bidang Ekonomi yaitu Mengembangkan budaya bisnis/wira usaha, menggerakkan ekonomi pedesaan," jelas Malelak

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved