Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 8 Januari 2023, Tuhan Milik Segala Bangsa

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tuhan Milik Segala Bangsa.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 8 Januari 2023 dengan judul Tuhan Milik Segala Bangsa. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tuhan Milik Segala Bangsa.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 60: 1-6; bacaan kedua Efesus 3: 2-3a.5-6; dan bacaan Injil Matius 2: 1-12; Hari Raya Penampakan Tuhan.

Di akhir Renungan Harian Katolik disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 8 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Pada hari ini Gereja merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan.

Bacaan Injil pada hari ini menampilkan kisah perjalanan tiga orang majus dari timur atau biasa disebut Tiga Raja dari timur.

Dalam bahasa Yunani kata “magos” mempunyai arti yang luas: imam-imam agama Persia, ahli perbintangan (astrolog) dari Babel, magicians, paranormal, orang bijak, orang pandai.

Dalam kisah Injil mereka mewakili semua bangsa bukan Yahudi yang mencari dan mengakui Yesus sebagai Sang Mesias atau Raja.

Walaupun dalam Kitab Suci tidak disebut nama, dalam tradisi gereja, ketiga orang majus tersebut dikenal dengan nama Gaspar, Melkhior dan Baltasar.

Mereka membawa persembahan emas, kemenyan dan mur.

Persembahan tersebut melambangkan pengakuan Yesus sebagai Raja segala raja, pengakuan atas keilahian Yesus dan pengakuan wafat Yesus untuk penebusan.

Dengan demikian, tiga orang majus tersebut mewakili bangsa-bangsa untuk beriman kepada Yesus sebagai Raja, Tuhan dan Penebus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 8 Januari 2023, Mari Menyembah Yesus dalam Kebenaran

Tiga orang majus dari Timur datang untuk menyembah Yesus sang Terang yang telah dinubuatkan oleh para nabi.

Mereka datang ke Yerusalem dengan tuntunan cahaya bintang.

Di kota ini, mereka berusaha mencaritahu di mana bayi itu berada dan bertemu dengan Herodes penguasa wilayah setempat.

Perjumpaan mereka dengan Herodes membuat sang penguasa lokal tersebut menjadi gelisah karena merasa mendapatkan saingan.

Ia takut kalau kekuasaannya akan direbut oleh raja yang baru lahir yakni Yesus.

Oleh karena itu dia berusaha untuk mencaritahu keberadaan bayi tersebut.

Ia meminta kepada tiga orang majus untuk pergi dan menyelidiki keberadaan Bayi itu.

Herodes menjadi gambaran pribadi yang gila kuasa, tidak mau disaingi dan menindas sesamanya.

Dengan bimbingan terang bintang, tiga orang majus melanjutkan perjalanan ke Betlehem.

Sukacita meliputi mereka ketika berjumpa dengan bayi Yesus dan ibunya di sebuah tempat yang sangat sederhana.

Mereka menyembah bayi Yesus dan mengeluarkan persembahannya.

Perjumpaan dengan bayi Yesus membawa sukacita dan damai sejahtera.

Perjumpaan itu mengubah perjalanan hidup ketiga orang majus. Mereka tidak kembali untuk mengikuti jalan Herodes, tetapi mereka pulang mengikuti jalan yang ditunjukkan Tuhan ke tempat asal mereka.

Mereka pulang ke negerinya lewat jalan lain.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Januari 2023, Bunda Maria Pembantu Abadi

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kisah perjalanan tiga orang majus tersebut mengajak kita untuk merenungkan beberapa hal berikut.

Pertama, Tuhan milik segala bangsa. Cahaya Tuhan bukan hanya bersinar atas Yerusalem, melainkan juga atas bangsa-bangsa lain yang berduyun-duyun datang kepada terang itu.

Tuhan bukan monopoli satu bangsa, melainkan milik segala bangsa (Yesaya 60: 1 - 6).

Patut disyukuri bahwa kita adalah warga Negara Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku, latar belakang keluarga yang berbeda, tapi punya satu Tuhan, yakni Tuhan Yang Mahaesa, yang tertuang dalam Sila Pertama Pancasila.

Kedua, hendaklah senantiasa bersyukur karena berkat Sang Terang yang telah lahir, kita dituntun untuk berjumpa dengan sang Terang tersebut.

Sebagaimana tiga orang majus dituntun untuk berjumpa dengan bayi Yesus, kita pun dituntun agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan ini.

Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dengan aneka macam pilihan hidup, kita tetap mempunyai pegangan dan tuntunan untuk memilih yang terbaik sesuai dengan kehendak Tuhan.  Kita tidak berjalan seorang diri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 6 Januari 2023, Yesus Begitu Dekat dengan Kita

Ketiga, perjumpaan dengan Tuhan membawa perubahan hidup.

Ketika kita mengalami perjumpaan dengan Yesus hendaknya membawa pertobatan dan mengubah arah hidup kita.

Kita tidak lagi mengikuti jalan kejahatan sebagaimana yang ada dalam diri Herodes, jalan yang diwarnai dengan iri hati dan nafsu untuk berkuasa.

Tetapi mengikuti jalan Tuhan untuk merasakan sukacita dan damai sejahtera, sehingga hati, budi, pikiran dan tindakan kita diperintah oleh sukacita dan damai sejahtera.

Seperti tiga orang majus, setelah berjumpa dengan bayi Yesus, mereka tidak kembali mengikuti apa yang diperintahkan oleh Herodes.

Kontemplasi

Kisah perjalanan orang-orang majus mencari Sang Mesias adalah simbol sebuah peziarahan manusia mencari dan menemukan Tuhan.

Dalam pencarian itu dibutuhkan: keberanian untuk meninggalkan zona nyaman menuju zona risiko, kerendahan hati untuk bertanya, kepekaan untuk menangkap tanda bintang dari Tuhan, dan ketekunan untuk terus mencari.

Pertanyaan reflektif, apa yang Anda cari pada tahun 2023 ini? Apa yang akan Anda persembahkan kepada Tuhan di tahun 2023?

Doa

Allah Bapa Yang mahamulia, Engkau hari ini menampakkan PuteraMu yang tunggal kepada segala bangsa dengan menggunakan bintang.

Berkat iman, kami telah mengenal Engkau.

Kini kami mohon, bimbinglah kiranya kami supaya dapat memandang Engkau dalam kemuliaanMu yang sepenuh-penuhnya.

Demi Yesus Kristus Bintang sejati yang menerangi jalan hidup kami, kini dan sepanjang masa..Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Raya Penampakan Tuhan, Selamat merayakan Hari Anak-anak Misioner. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Minggu 8 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 8 Januari 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 8 Januari 2022. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Yesaya 60:1-6

"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."

Bacaan dari Kitab Yesus:

Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.

Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.

Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13

Refr. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.

2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.

3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!

4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan Kedua Efesus 3:2-3a,5-6

"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus:

Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu.

Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus.

Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Matius 2:2,2/4

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

Bacaan Injil: Matius 2:1-12

"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."

Inilah Injil suci menurut Matius:

Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”

Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.

Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”

Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu!

Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu.

Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved