Reshuffle Kabinet
Johnny Plate Meradang Soal Reshuffle Kabinet: Sekarang Banyak Politisi Merasa Jadi Presiden
Johnny Plate, Sekjen Partai Nasdem seakan meradang dengan pernyataan politisi yang mendorong reshuffle kabinet dengan alasan tertentu.
"Sebab, rupanya mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," ujarnya.
Djarot mengatakan sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, ia mengungkapkan alasan mengapa kedua menteri tersebut harus dievaluasi.
Baca juga: Irma Suryani Chaniago Murka Dengar Sorotan PDIP: Menteri NasDem Tak Pernah Ditangkap KPK
Ia mencotohkan ketika Indonesia berusaha swasembada pangan, namun produksinya ternyata tidak mencukupi.
"Sehingga, harga beras naik dan baru saja datang impor beras dari luar 500 ribu ton. Padahal prinsipnya adalah Pak Jokowi ingin membangun swasembada pangan," ungkap Djarot.
Selain itu, Djarot juga mengungkit kebijakan food estate yang sebagiannya dinilainya gagal.
"Ini kan tanggung jawab Kementerian Pertanian untuk food estate. Menteri Pertanian harus selalu di depan untuk hal itu," ucapnya.
Ia menambahkan demikian halnya pada musim tanam, Indonesia pasti mengalami kelangkaan pupuk.
Djarot pun menantang Kementerian Pertanian untuk memberikan kepastian harga pupuk.
"Berani enggak Kementerian Pertanian berada di garis depan untuk memberikan kepastian harga dan memberikan subsidi kepada harga," jelasnya.

Publik Sepakat Reshuffle Kabinet
Sebelumnya diberitakan, Survei Nasional Charta Politika Indonesia melaporkan bahwa kinerja menteri kabinet Presiden Jokowi cukup baik.
Akan tetapi, masih berdasarkan hasil survei, mayoritas publik juga menginginkan agar reshuffle kabinet.
Hasil Survei Nasional Charta Politika Indonesia melaporkan tingkat kepuasan atas kinerja menteri pemerintahan Jokowi, berada pada angka 60 persen. Sementara ketidakpuasan berada pada angka 34.7 persen.
“Kita juga tanya bagaimana kinerja para menteri yang menjadi ujung tombak kinerja pemerintah. Ketika kita tanyakan kinerja menteri sebanyak 60 persen menyatakan puas,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam paparannya secara daring, Selasa 29 November 2022.
Saat responden ditanyakan apakah setuju atau tidak setuju jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle menteri-menterinya. Sebanyak 59.7 menyatakan setuju reshuffle kabinet dan 30.5 tidak setuju.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.