Berita Kota Kupang

DP2KB Kota Kupang Gelar Rakor TPPS dan Desiminasi Audit Kasus Stunting

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kupang atau disebut DP2KB menggelar kegiatan Rapat Koordinasi percepatan penurunan stunting.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ELISABETH EKLESIA MEI
RAPAT - DP2KB menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan desiminasi audit kasus stunting tingkat Kota Kupang di Hotel Sasando Kota Kupang. Rabu, 4 Januari 2022. 

Jadi, di sini ada empat kegiatan prioritas yang perlu dilakukan yaitu penyediaan data, pendampingan, surveilans keluarga beresiko stunting serta audit kasus stunting," jelasnya.

Selanjutnya, Materi tentang pelaksanaan 8 aksi konvergensi di Kota Kupang yang dibawakan oleh Kepala Bappeda, Djidja Kadiwanu, SE, MM.

Dalam materinya, Djidja menjelaskan bahwa ada delapan aksi yang perlu dilakukan untuk mendukung percepatan penurunan stunting.

Baca juga: Sekda Kota Kupang, Fahrensy Funay Terima Tim Sosialisasi Prodi Profesi Kepamongprajaan IPDN

 "Adapun beberapa aksi yang perlu dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting yaitu Penetapan kelurahan lokus, rencana pendanaan stunting tahun 2023 yang termuat dalam RKPD 2023, rembuk stunting, "ujarnya.

Selanjutnya juga ada draft peraturan Wali Kota tentang percepaatan pencegahan dan penurunan stunting di Kota Kupang, pembinaan perilaku dan pemerintahan Desa/ Kelurahan, manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting. Materi selanjutnya yaitu Pembahasan audit kasus stunting oleh pakar dr. Erma Rantela'bi, SpOG. Dalam kesempatan ini, dr. Erma menyampaikan beberapa jenis kasus penyebab stunting dalam ibu hamil.

"Kasus yang sering ditemui itu seperti pertumbuhan janin terhambat, kehamilan dengan status gizi kurang, ibu terpapar asap rokok sebagai perokok pasif dan beberapa jenis lainnya," jelasnya

Dalam hal ini juga dr. Erma memberikan rekomendasi untuk mengatasi kasus stunting yang terjadi.

"Ada beberapa rekomendasi yang perlu dilakukan yaitu salah satunya memberikan edukasi makanan bergizi bagi ibu hamil mulai dari posyandu, puskesmas dan rumah sakit," ujarnya.

dr. Erna mengatakan bahwa untuk tercapainya penurunan dan penekanan angka stunting maka perlu ada kerja sama dari berbagai pihak yaitu seperti DP2KB, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan Pangan dan Dinas perikanan.

Materi yang terakhir mengenai persiapan operasi timbang periode Februari 2023 oleh drg. Retnowati, M. Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang.

drg. Retnowati menyampaikan bahwa  strategi persiapan operasi timbang 2023 yaitu akan disampaikan surat edaran operasi timbang, Rapat awal, kesiapan OPD terkait dalam rangka operasi timbang, update data sasaran, inventarisasi kepemilikan alat yang standar yang digunakan dan inventarisasi ketersediaan vitamin A.

"Jadi yang akan terlibat yaitu Dinas P2KB beserta tim hingga level kelurahan di semua posyandu, Bappeda, Dinas kesehatan, PKK Kabupaten/ Kota/ Kecamatan/ Kelurahan, Unsur TNI dan POLRI dan OPD penanggung jawab Kelurahan," jelasnya.

Usai pemaparan materi dari 4 narasumber, Acara selanjutnya yaitu sesi diskusi bersama seluruh peserta yang hadir. (cr.20)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved