Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 2 Januari 2023, Jadilah Saksi Kebenaran

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Jadilah Saksi Kebenaran.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 2 Januari 2023 dengan judul Jadilah Saksi Kebenaran. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Jadilah Saksi Kebenaran.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama 1 Yohanes 2: 22-28; dan bacaan Injil Yohanes 1: 19-28; Peringatan Santo Basilius Agung dan Santo Gregorius dari Nazianze.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 2 Januari 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam kristus.

Berita tentang kelahiran Yesus bukan rahasia lagi. Para gembala tidak tinggal diam. Mereka tidak tutup mulut. Kelahiran Yesus menjadi buah bibir dari padang yang satu ke padang yang lain.

Berita kelahiran Yesus sampai ke telinga orang Yahudi. Orang Yahudi tidak percaya akan kedatangan Anak Manusia. Mereka hanya tahu Yohanes dan ajaran-ajaran serta baptisannya. Mereka mengidentifikasikan Yohanes sebagai seorang mesias, Elia dan seorang nabi.

Namun Yohanes berterus terang dan tidak berdusta. Dia adalah suara yang berseru di padang. Dia tahu bahwa Yesus telah lahir. Telah datang ke dunia.

Yesus datang sebagai orang yang berkuasa. Maka membuka tali kasutnya pun. Yohanes merasa diri tidak layak.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 2 Januari 2023, Menjadi Suara yang Mempersiapkan Jalan bagi Tuhan

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Yohanes memberitakan suatu kebenaran. Kebenaran tentang kelahiran Yesus.

Yesus datang ke dalam dunia. Yesus telah ada di tengah-tengah kita. Maka dia menasihati para muridNya untuk tetap teguh percaya kepada Yesus Sang Sabda yang telah menjadi manusia.

Bagi Yohanes Dia yang telah lahir itu berada di antara kita. Dia berada bersama kita.

Yohanes menegaskan bahwa apa yang telah kamu dengar dari semula tetap tinggal di dalam dirimu. Artinya, kita menerima dan percaya. percaya bahwa Yesus telah lahir, hidup, ada dan berdiam di dalam hati kita.

Maka kita jangan goyah, jangan plin-plan. Sekarang percaya, besok tetap percaya. Bukan hari ini percaya, besok menolak dan menyangkal.

Yohanes mengajar kita sekalian agar bersikap jujur, tulus memberitakan yang benar. Yohanes menasihati kita untuk tetap percaya kepada Dia yang telah lahir itu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 2 Januari 2023, Hidup Dalam Kebenaran

Saudara, Yohanes bicara tentang kebenaran bahwa Yesus sungguh telah lahir. Dia mengajar murid-Nya percaya kepada Yesus. Jangan menyangkal, jangan menolak kebenaran.

Dia juga minta para murid-Nya bicara tentang benar. Bicara sesuai fakta. Jangan membenarkan yang salah, dan salahkan yang benar. Harus jujur dan ikhlas serta teguh setia kepada Tuhan.

Marilah berdoa:

Ya Tuhan rahmatilah kami dengan rohmu yang kudus agar kami mampu memahami sabda kebenaranmu yang menuntun kami kepada kebahagiaan sejati dan kebahagiaan yang kekal.

Engkau yang hidup dan bertakhta dalam persatuan dengan Bapa dan Roh Kudus, hidup dan memerintah kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat Tahun Baru. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Senin 2 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 2 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 2 Januari 2023. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Yohanes 2:22-28

“Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu.”

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:

Anak-anakku terkasih, barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, dia itu seorang pendusta!

Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak, ia juga tidak memiliki Bapa.

Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa.

Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu.

Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu tetap tinggal di dalam dirimu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.

Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.

Semua ini kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.

Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Yesus.

Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain.

Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3b.3c-4

Refr. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

Bait Pengantar Injil: Ibr 1:1-2

U : Alleluya, alleluya, alleluya

Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil: Yohanes 1:19-28

“Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, ‘Siapakah Engkau?’

Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!”

Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?”

Yohanes menjawab, “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?”

Ia pun menjawab, “Bukan!”

Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?”

Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.”

Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya-tanya kepadanya, “Mengapa engkau membaptis jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?”

Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.”

Hal ini terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved