Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Syukur Tiada Akhir
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Syukur Tiada Akhir.
Firman telah menjadi manusia. Menjadi bukti kasih Allah terhadap manusia. Bahwasannys manusia tidak berziarah seorang diri.
Momentum akhir tahun memberi pesan. Bahwa waktu adalah rahmat penuh makna yang Tuhan beri bagi setiap manusia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Pada Mulanya Adalah Firman
Waktu tahun 2022 segera berakhir, tetapi harapan kita tidak pernah berakhir. Mari kita sambut tahun baru 2023 dengan menggelorakan optimisme hidup berlandaskan iman (Spe Salvi). Syukur tiada akhir dalam waktu yang tidak berakhir.
Semoga waktu ini menjadi waktu Tuhan penuh rahmat yang selalu disyukuri dan diisi dengan pikiran, perkataan dan tindakan yang menggandakan kebaikan bagi banyak orang.
Waktu kita adalah waktu Tuhan yang terus bergerak dalam keabadian Allah. Semoga momentum akhir tahun dan tahun baru meneguhkan hati insan beriman untuk melanjutkan perjalanan bersama dengan pengharapan yang besar akan masa depan yang lebih baik, harmoni dan sejahtera.
Selamat merayakan akhir tahun 2022 dan menyongsong tahun baru 2023. Syukur Tiada tiada henti, seperti waktu yang tidak pernah berhenti. Salve.
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 31 Desember 2022

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 2:18-21
"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."
Bacaan dari Surat Pertama Yohanes:
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr.
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita.
Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan.
Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.