Berita Rote Ndao

Selama Tahun 2022 War On Drugs, BNNK Rote Ndao Tetapkan 3 Desa Bersinar Menuju Bermartabat

pada tahun kedua di bawah kepemimpinan Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, BNN terus meningkatkan upaya War On Drugs

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
JUMPA PERS - Kepala BNN Kabupaten Rote Ndao, Hendrik J. Rohi, S.H.,M.H (tengah) menyampaikan materi dalam press release akhir tahun capaian kinerja di lobi Kantor BNN Kabupaten Rote Ndao, Kamis, 29 Desember 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Dalam rangka memerangi Narkoba dalam tindakan preventif, Badan Narkotika Nasional atau BNN Kabupaten Rote Ndao pada tahun 2022 ini menetapkan 3 Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BNN Kabupaten Rote Ndao, Hendrik J. Rohi, S.H.,M.H saat menggelar press realese akhir tahun capaian kinerja di lobi Kantor BNN Kabupaten Rote Ndao, Kamis, 29 Desember 2022.

"Pada bidang pencegahan, BNN Kabupaten Rote Ndao melaksanakan program prioritas nasional melalui penetapan Desa Bersinar sebagaimana yang tertuang pada surat Keputusan Bupati Nomor 200/KEP/HK/2022 tentang penetapan Desa Bersinar di Kabupaten Rote Ndao tahun 2022 dengan target 3 Desa Bersinar yaitu Desa Baadale, Desa Maubesi dan Desa Nemberala," jelas Hendrik.

Ia juga menerangkan secara umum bahwa pada tahun kedua di bawah kepemimpinan Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, BNN terus meningkatkan upaya War On Drugs di berbagai bidang. 

Hal ini sesuai dengan tagline yang digaungkan yaitu War On Drugs, Speed Up Never Let Up. Dengan begitu, BNN RI secara intensif melakukan percepatan atau akselerasi dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) tanpa kenal lelah, pantang menyerah. 

Kemudian dalam upaya War On Drugs, masih kata Hendrik, BNN RI konsisten mengusung empat strategi antara lain, soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation. 

Baca juga: Pengamat Unwira Polda NTT dan BNN Tingkatkan Pencegahan Narkoba di Perbatasan Timor Leste

Diterangkannya terkait Soft Power Approach, strategi ini meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. Melalui strategi tersebut, BNN RI telah melakukan banyak pencapaian dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat.

Lebih lanjut, BNN RI fokus pada program pengembangan soft skill di lingkungan SMP dan SMA sederajat di 34 provinsi. 

Orang nomor satu di BNNK Rote Ndao juga menjelaskan melalui program BNN RI tersebut, BNNK Rote Ndao telah membentuk remaja teman sebaya anti narkotika di Kabupaten Rote Ndao dengan jumlah 10 orang yang berasal dari 5 sekolah yaitu SMP Negeri 1 Lobalain, SMP Negeri 2 Rote Tengah, SMA Negeri 1 Lobalain, SMKN  1 Lobalain, SMA Kristen Siloam Ba'a Metina dan 2 komunitas yaitu Duta Pariwisata dan Anggota Kwarcap.

Tujuan dibentuknya remaja teman sebaya anti narkotika di Kabupaten Rote Ndao, untuk meningkatkan daya tangkal anak dan remaja terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan diperoleh hasil indeks ketahanan diri remaja Kabupaten Rote Ndao sebesar 49,47 (98.94 persen) dari target 50. 

Selain anak dan remaja, terang Hendrik, BNN Kabupaten Rote Ndao juga melakukan upaya meningkatkan daya tangkal keluarga terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika pada 10 keluarga di 3 Desa Bersinar dan diperoleh hasil indeks ketahanan keluarga terhadap faktor resiko penyalahgunaan narkotika Kabupaten Rote Ndao sebesar 78.48 (104.64 % ) dari target 75.

Melalui bidang pencegahan tersebut, BNNK Rote Ndao mengampanyekan War On Drugs dan Mars BNN melalui media konvensional pada instansi pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat serta melalui media online dan penyiaran. 

Baca juga: BNN NTT dan Pemkab Belu Sinergi Wujudkan Kabupaten Tanggap Ancam Narkoba

"Kami juga berpastisipasi dalam perlombaan sings against drugs di Bandung dan Bali dan melaksanakan turnamen smash on drugs di Kabupaten Rote Ndao serta lomba tik tok challenge bertema pemuda pahlawan indonesia bersinar yang melibatkan masyarakat Kabupaten Rote Ndao," tandas Hendrik.

Ia menambahkan, pada bidang pemberdayaan masyarakat, BNNK Rote Ndao berupaya meningkatkan ketanggapsiagaan masyarakat terhadap ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dengan indikator kinerja jumlah kabupaten/kota berkategori "tanggap ancaman narkoba" atau KOTAN. 

Dikatakannya juga pada tahun 2022, Kabupaten Rote Ndao masuk pada kategori cukup tanggap dalam barometer KOTAN dengan indeks kemandirian partisipasi 3.21(100.31 % ) dari target 3.20.

Selain itu, BNNK Rote Ndao membentuk penggiat anti narkoba di lingkungan instansi pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat sebanyak 120 orang penggiat. 

Hasil penilaian yang dilakukan terhadap beberapa instansi atau lembaga didapatkan hasil penilaian tingkat kemandirian sebagai berikut, instansi pemerintah, 3.28 (mandiri), dunia usaha atau swasta, 3.36 (mandiri), kelompok masyarakat, 3.14 (mandiri), instansi pendidikan, 3.04 (mandiri). 

Sementara itu, masih dijelaskan Hendrik, pada bidang rehabilitasi, BNNK Rote Ndao menargetkan adanya peningkatan aksesibilitas dan kemampuan fasilitas layanan rehabilitasi sebagai upaya pemulihan pecandu, penyalahguna dan korban penyalahguna narkotika melalui dua indikator. 

Baca juga: Cegah Narkoba, BNN Kabupaten Belu Gandeng PKK, Ini Tujuannya

Indikator pertama adalah jumlah lembaga rehabilitasi yang operasional 1 lembaga (100 % ) dengan target 1 lembaga yaitu klinik pratama BNNK Rote Ndao. 

Klinik pratama, menurutnya, BNNK Rote Ndao berupaya meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi sesuai dengan ketetapan Badan Standardisasi Nasional Nomor 618/KEP/BSN/12/2019 tentang penyelenggara layanan rehabilitasi bagi pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (napza) nomor SNI 8807 2019, maka diperoleh angka indeks kepuasan layanan klinik pratama BNNK Rote Ndao sebesar 3,66 dari 3.

Ia melanjutkan, indeks kepuasan penerimaan layanan diukur melalui 9 indikator yaitu, persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, biaya/tarif, produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, maklumat pelayanan, pelayanan pengaduan serta saran dan masukan.

Adapun peningkatan aksesibilitas dan kemampuan fasilitas layanan rehabilitasi lainnya, diutarakan Hendrik sebagai upaya pemulihan pecandu, penyalahguna dan korban penyalahguna narkotika untuk indikator kedua yaitu jumlah unit penyelenggara layanan (intervensi berbasis masyarakat) IBM yang operasional adalah 1 unit (100 % ) dari target 1 unit yaitu unit IBM Desa Baadale dan sudah beroperasi di tengah masyarakat. 

Adanya peningkatan kualitas hidup tersebut memberikan dampak positif dari layanan pemulihan penyalah guna, pecandu dan korban penyalahguna narkotika yang dilakukan di klinik pratama BNNK Rote Ndao  dan layanan IBM sepanjang tahun 2022, sebanyak 6 klien penyalahguna narkotika telah menjalani rehabilitasi rawat jalan medis. 

Selain melayani upaya rehabilitasi rawat jalan, klinik pratama BNNK Rote Ndao melayani pengurusan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika pada masyarakat dengan target 50 orang dan sudah terealisasi selama tahun 2022 dengan berbagai kepentingan seperti pengurusan administrasi sekolah kedinasan dan perkuliahan, persyaratan untuk melamar kerja dan persyaratan lembaga legislatif. 

Baca juga: BNN NTT Teken MoU dengan Sinode GMIT Bendung Peredaran Narkoba

Menyangkut strategi Hard Power Approach, BNNK Rote Ndao melaksanakan upaya pemberantasan dengan cara melakukan pengawasan di borderline atau pintu masuk, seperti Bandara D.C Saudale Rote, Pelabuhan Laut Ba'a, Pelabuhan Laut Pantai Baru dan Pelabuhan Laut Papela.

Lalu terkait Smart Power Approach, bagi Hendrik, dalam strategi ini, BNNK Rote Ndao memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas seperti New Sirena (Sistem Informasi Rehabilitasi Narkoba) di bidang rehabilitasi, BNN one stop services (BOSS), website BNNK Rote Ndao, media sosial (instagram, fan page facebook, twitter, youtube, tiktok).

Berikutnya, tentang Cooperation, disebutkannya, melalui strategi ini, BNNK Rote Ndao melaksanakan Ran Inpres Nomor 2 tahun 2020 melalui sinergitas dan kerjasama dengan instansi vertikal (satker) di daerah dan organisasi perangkat daerah Kabupaten Rote Ndao berupa penyediaan dan penyebaran informasi tentang pencegahan bahaya narkotika dan prekursor narkotika kepada ASN, TNI/Polri dan masyarakat serta deteksi dini penyalahgunaan narkotika dan prekursor narkotika. 

BNN Kabupaten Rote Ndao juga menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan pendidikan. Yang disebutkan Hendrik, pihaknya telah menandatangani 17 dokumen kerja, dengan rincian, 3 dokumen kerja sama dengan instansi pemerintah antara lain Bandara D.C Saudale Rote, Lapas Kelas III Baa, LPP RRI Rote, dan 12 lingkungan pendidikan yakni 11 PPA klaster Nusa Lote, Universitas Nusa Lontar, 1 organisasi kepramukaan yaitu Kwarcab Pramuka Kabupaten Rote Ndao dan 1 OPD DP3P2KB Kabupaten Rote Ndao tentang komitmen bersama pencanangan desa rama perempuan peduli anak bersinar. 

Pengembangan SDM kinerja penanggulangan narkotika yang maksimal, menurutnya, tidak lepas dari faktor kualitas sumber daya manusia yang terus meningkat. 

Hal ini merupakan salah satu hasil dari berbagai pelatihan yang telah diberikan antara lain, PIM IV, kompetensi sertifikasi konselor adiksi di klinik pratama BNNK Rote Ndao, pelatihan teknis peningkatan SDM, pelatihan teknis bidang pencegahan BNN, pelatihan teknis penguatan program pencegahan dan pemberdayaan masyarakat serta pelatihan bendahara penerimaan.

Baca juga: BNN Kabupaten Belu Bangun Sinergitas Sukseskan Program KOTAN 

Selanjutnya, terkait penghargaan atas prestasi kinerja berkat kerja keras seluruh jajaran dalam melaksanakan tugasnya, BNNK Rote Ndao berhasil meraih prestasi dan penghargaan dari berbagai pihak, antara lain, penghargaan kepatuhan kewajiban pelaporan SPT tahunan tahun pajak 2021, penghargaan satuan kerja dengan kategori capaian nilai IKPA sangat baik periode triwulan III tahun 2022. 

"Kami mengapresiasi para stakeholder atas keberhasilan dan prestasi dalam penanggulangan masalah narkotika. Semua ini kami tidak dapat raih tanpa sinergi yang kuat antara BNNK Rote Ndao dan seluruh stakeholder," ungkap Hendrik.

Sebab itu, kata dia, pihaknya sekali lagi memberikan apresiasi atas partisipasi dan peran aktif seluruh stakeholder yang selama ini menjadi mitra dalam upaya penanggulangan narkotika, baik dalam aspek pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan. 

Mari kita satukan tekad, kuatkan langkah, bersama kita perangi narkotika karena ini adalah pekerjaan mulia yakni menyelamatkan anak bangsa, dan upahmu besar di Surga. war on drugs, speed up never let up, menuju Indonesia Bersinar," tutup Hendrik.

Sebagai informasi, hadir mendampingi Kepala BNNK Rote Ndao sebagai narasumber Kasubag Umum, Hendrik Lelis, S.H, Subkoodinator Rehabilitasi, Reyza N. Johannis, S.KM, Subkoordinator P2M,  Mona E. Siagian, S.KM dan Subkoordinator Pemberantasan, Karel J.A. Ndaomanu. (Rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved