Cuaca Ekstrem
Cuaca Ekstrem, Simak 7 Pesan BMKG Soal Mitigasi di NTT
BMKG memperkirakan Cuaca Ekstrem melanda NTT pada akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi Cuaca Ekstrem. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan 7 pesan penting sebagai upaya mitigasi.
BMKG memperkirakan Cuaca Ekstrem melanda NTT pada akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023. NTT masuk dalam kategori siaga hujan lebat pada waktu-waktu tersebut.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi, Rabu 28 Desember 2022, menyebut 7 pesan yang direkomendasikan BMKG sebagai langkah jaga-jaga menghadapi kondisi cuaca ini.
Baca juga: NTT dan 5 Wilayah Ini Dapat Peringatan BMKG, Siap Siaga Bencana, Ada Potensi Cuaca Ekstrem
7 rekomendasi itu, memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Lalu, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
Selain itu, masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Kapten Kapal Wisata di Labuan Bajo Wajib Buat Surat Pernyataan Sebelum Berlayar
Selanjutnya, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
"Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi)," ujarnya.
Ada juga, lanjut Agung, lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
Agung menegaskan, masyarakat atau pihak terkait terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui Website BMKG.
Agung menegaskan, meski adanya ancaman cuaca ekstrem tetapi NTT tidak terdampak cukup parah. Memang, kata dia, intensitas hujan akan terjadi seperti pada tanggal 22 Desember 2022 hingga perayaan hari raya Natal lalu.
Baca juga: Cegah Cuaca Ekstrem, 5.600 Kilogram Garam Disemai di Langit Jakarta dan Jawa Barat
Sebelumnya, Agung Sudiono juga menyebut bibit siklon tropis 95W tumbuh dalam sepekan kedepan di wilayah Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu provinsi yang terdampak.
Bibit siklon diperkirakan tumbuh di Samudra Pasifik sebelah Utara Papua Barat, tepatnya di sekitar 8.8°LU 130.9°BT, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan terendah 1008 mb.
Cuaca Ekstrem
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang
BMKG
Agung Sudiono Abadi
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang
Cuaca Ekstrem, Ruas Jalan Penghubung Dua Kabupaten di Desa Tasinifu Putus Total |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem, Pemilik Rumah Rusak di Flores Timur Segera Terima Bantuan Material |
![]() |
---|
Diterjang Gelombang Tinggi, Tiga Kapal Nelayan Angsa Laut Rusak |
![]() |
---|
Masyarakat Manggarai Barat Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem, Nelayan Angsa Laut Kupang Tak Melaut Tiga Minggu |
![]() |
---|