Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 22 Desember 2022, Magnificat

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Magnificat.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 22 Desember 2022 dengan judul Magnificat. 

Seperti Hana, meminta seorang anak laki-laki dan diberikan Tuhan seorang anak laki-laki yang diberi nama Samuel itu.

Kecenderungan ini menjadi sangat lazim di tengah-tengah kita. Sehingga kalau tidak dapat apa yang kita doakan, maka kita kebanyakan mulai mengeluh, mengomel dan semacamnya, bahkan bisa sampai menghujat Tuhan sebagai Tuhan yang tidak adil.

Di lain pihak, ketika kita mendapatkan anugerah tanpa kita berdoa memintanya tapi kita masih mendapatkan itu.

Untuk hal-hal semacam ini kita pasti akan sangat cepat mengucapkan syukur kepada Tuhan karena kita sudah mendapatkan itu tanpa kita minta.

Namun kadang juga, bahkan muncul tanpa kita minta pun, kita masih mengeluh atau mengomel seperti “Kita minta lain beri lain nih”, atau bisa muncul juga keluhan seperti, ”coba datang yang lain ka apa begitu ew”, atau banyak lagi bentuk keluhan kita di balik sebuah syukur kita.

Kecenderungan kita adalah merasa diri wajib untuk menerima apa yang harus kita terima tanpa mensyukuri apa yang sudah banyak kita dapatkan.

Kita lebih fokus pada apa yang ingin kita dapatkan dengan instan, lupa juga bahwa Tuhan membutuhkan aksi nyata kita yang tepat sebelum diberi berkat.

Mengapa kita gampang sekali menyalahkan atau mengeluhkan Tuhan ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita doakan?

Itu karena kita sangat ego dengan diri kita sendiri. Padahal kita tahu bahwa semua yang kita dapatkan itu adalah anugerah cuma-cuma dari Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 22 Desember 2022, Maqnificat Maria dan Revolusi

Maka marilah kita belajar dari Hana dan Maria yang selalu bersyukur entah karena doa kita dikabulkan atau tanpa didoakan pun itu datang.

Karena dalam hati yang bersyukur selalu itu, Tuhan hadir secara nyata dalam hidup kita. Kalau Tuhan sudah membuka jalan untuk kita dalam rencanaNya bagi kita, maka sebaiknya kita terima penuh syukur walaupun itu di luar dari rencana atau doa-doa kita.

Rencana dan kehendak Tuhan selalu berbanding terbalik dengan rencana dan kehendak manusiawi kita.

Maka ketika kita diberi satu anugerah dalam rencana Tuhan, terimalah dan bersyukurlah karena dengan cara itu kita akan menerima anugerah-anguerah berikutnya tanpa kita minta.

Seperti Maria menyanyikan mangnificatnya, kita pun menyanyikan magnifikat dalam hidup kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik 22 Desember 2022, Yang Mahakuasa Telah Melakukan Perbuatan Besar Kepadaku

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved