Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 22 Desember 2022, Belajar dari Sikap Hana dan Maria

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Belajar dari Sikap Hana dan Maria.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 22 Desember 2022, dengan judul Belajar dari Sikap Hana dan Maria. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Belajar dari Sikap Hana dan Maria.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Samuel 1: 24-28; dan bacaan Injil Lukas 1: 46-56.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 22 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

"Akulah perempuan yang dulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta daripada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan."

Demikian ungkapan isi hati Hana kepada Tuhan. Ungkapan isi hati ini menggambarkan kepada kita tanda iman yang utuh dari seorang Hana, ibu dari Samuel itu.

Luar biasa menariknya ungkapan isi hati Hana yang disampaikan kepada Tuhan itu.

Menyadari kerinduan untuk mendapatkan anak, maka ia datang kepada Tuhan dan berdoa meminta anak itu dari Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 21 Desember 2022, Terbuka dan Percaya kepada Tuhan

Dan setelah anak itu diberikan Tuhan kepadanya, maka ia kembali kepada Tuhan dan mempersembahkan kembali anak itu untuk Tuhan sendiri yang mengaturnya.

Meminta dari Tuhan dan kembali mempersembahkan kepada Tuhan adalah tanda nyata iman yang utuh seorang Hana.

Peristiwa iman ini hendaknya menyadarkan kita untuk senantiasa hadir di hadapan Tuhan dan dengan sikap penuh iman kita berdoa meminta dari Tuhan.

Sesudah itu, setelah Tuhan menjawab doa kerinduan dan harapan kita, maka kita pun mesti kembali menghadap Tuhan dan bersyukur karena Tuhan telah menjawab doa kita.

Sungguh sebuah ajakan iman yang tidak bisa tidak mesti kita teladani dalam hidup harian kita.

Kita pun dalam nada yang sama menyaksikan pernyataan iman Maria setelah menyadari dirinya tengah berdiri teguh di hadapan Tuhan.

"Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah juru selamatku. Karena Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya."

Di sini Maria bersyukur dan memuji Tuhan karena Tuhan telah mengangkatnya menjadi manusia istimewa di hadapan dunia.

Maria memuliakan Tuhan karena merasa dirinya tidak pantas untuk ditinggikan tapi justru Tuhan sendiri yang berkenan atasnya.

Tuhan sendiri yang disebut Yang Mahakuasa itu telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadanya.

Dengan demikian, Maria tidak menjadi sombong tapi mengakui semua yang terjadi itu adalah pekerjaan-pekerjaan Tuhan demi keselamatan dunia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 20 Desember 2022, Aku Ini Hamba Tuhan

Itulah makanya Maria mengembalikan segala pujian atas dirinya kepada Tuhan. Ia tetap merasa diri sebagai seorang hamba.

Karena diakuinya bahwa semua yang terjadi itu semata-mata karena kasih karunia Allah.

Allahlah yang menyatakan kekuatan dan kuasa-Nya.

Di sini bagi kita kaum beriman hendaknya boleh belajar dari sikap Hana dan Maria yakni mengakui semua yang ada pada kita cumalah berkat kasih karunia Allah atas kita.

Hendaknya kita meneladani kerendahan hati mereka dan hidup dengan senantiasa bersyukur. 

Teks Lengkap Bacaan Kamis 22 Desember 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 22 Desember 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 22 Desember 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1 Samuel 1:24-28

"Hana bersyukur atas kelahiran Samuel."

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel:

Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur.

Waktu itu Samuel masih kecil betul.

Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli.

Lalu Hana berkata kepada Eli, "Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan.

Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta daripada-Nya.

Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan."

Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 1 Samuel 2:1.4-5.6-7.8abcd

Refr. Hatiku bersukaria karena Tuhan, penyelamatku.

1. Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.

2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.

3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya, Ia merendahkan dan meninggikan juga.

4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya.

O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah.

Bacaan Injil: Lukas 1:46-56

"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku."

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.

Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.

Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved