Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 21 Desember 2022, Terbuka dan Percaya kepada Tuhan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Terbuka dan Percaya kepada Tuhan.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Rabu 21 Desember 2022 dengan judul Terbuka dan Percaya kepada Tuhan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Terbuka dan Percaya kepada Tuhan.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Kitab Nubuat Zefanya. 3: 14-18a; dan bacaan Injil Lukas 1: 39-45.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 21 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Bersorak-sorailah, hai putri Sion, bergembiralah hai Israel dan bersukacitalah serta beria-rialah dengan segenap hati hai putri Yerusalem. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan.  Janganlah takut kepada malapetaka karena Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu.

Di sini ternyata Tuhan memberikan kita kekuatan. Bahwa Dia ada di tengah-tengah kita.

Hal itu berarti bahwa kita tak pernah dibiarkan sendirian. Tuhan ada di tengah-tengah kita untuk membantu kita.

Karena itu sebagai umat beriman kita mesti yakin bahwa Tuhan akan memberikan kita kekuatan dan keberanian.

Tuhan akan menuntun dan membimbing kita untuk sampai merebut kemenangan.

Akan tetapi untuk bisa sampai ke hal yang seperti ini, maka dituntut dari kita adalah sikap terbuka dan percaya kepada Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 20 Desember 2022, Kaul Kekal Maria

Sikap ini menjadi perlu dan menjadi dasar utama bagi kita kaum beriman. Karena tanpa sikap dasar yang terbuka dan percaya kepada Tuhan, hidup kita tidaklah berguna dan bahkan binasa.

Padahal Tuhan ada di tengah-tengah kita guna membebaskan kita dari belenggu dosa dan maut. Tuhan ada di tengah-tengah kita.

Karena itu, hiduplah dengan hati yang penuh sukacita dan senantiasa bersyukur.

Tentu saja hidup dengan hati yang penuh sukacita dan senantiasa bersyukur itu mempunyai pendasaran dan menjadi pegangan hidup kita.

Kita saksikan sukacita hidup Elisabeth yang sedang mengandung Yohanes Pembaptis ketika mendapat kunjungan dari Maria yang sedang mengandung dan yang akan melahirkan Yesus.

Sukacita Elisabeth ini hendaklah juga menjadi sukacita kita kaum beriman. Karena pasti Maria bunda Allah itu ketika mengunjungi kita dengan membawa serta Yesus, Sang Pembawa kabar baik yang menyelamatkan kita.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved