Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 21 Desember 2022, Perjumpaan yang Meneguhkan
Renungan Harian Katolik ini disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Perjumpaan yang Meneguhkan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik ini disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Perjumpaan yang Meneguhkan.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kidung Agung 2: 8 -14 Atau Zefanya 3: 14 -18a, dan bacaan Injil Lukas 1: 39 - 45.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 21 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
“Ketika Elisabeth mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus” (Lukas 1:41).
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kalau ada dua wanita yang sedang hamil bertemu, kira-kira apa yang mereka katakan
ya?
Saya pernah membuat penelitian dan mewawancarai mereka.
Ada aneka jawaban, antara lain: saling menanyakan ngidam apa, suami ikut ngidam tidak, saling menanyakan kondisi kandungan, mau lahir cesar atau alami, bayinya nanti cewek atau cowok, saling memegang perut masing-masing, saling menguatkan dan sebagainya.
Perjumpaan antara Bunda Maria dan Santa Elisabeth yang sama-sama hamil itu sungguh-sungguh diliputi oleh suasana sukacita dan penuh kebahagiaan iman.
Maria memberi salam kepada Elisabeth dan berkata bahwa ia datang untuk mengunjunginya, untuk mengetahui keadaannya, bergembira bersamanya, dan menegaskan iman mereka berdua.
Kemudian terjadilah sesuatu yang luar biasa. Bayi Yohanes melonjak kegirangan saat disapa Maria.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 20 Desember 2022, Belajar dari Ketaatan Seorang Maria
Kita bisa belajar dari perjumpaan yang membawa kebahagiaan yang mendalam ini: pertama, mereka bertemu untuk berbagi kebahagiaan iman dan saling meneguhkan panggilan menjadi orang atau wanita pilihan Allah.
Biasanya orang berkata, di mana dua atau tiga orang berkumpul di situ Tuhan hadir.
Tetapi ada juga yang berkata, di mana dua tiga ibu berkumpul di situ pasti ada orang yang dibicarakan atau digosipkan. Yang jenis ini namanya membawa luka untuk orang lain, dan bukan membawa suka bagi orang lain.
Kedua, perjumpaan itu membawa kebahagiaan karena Maria membawa Yesus dalam rahimnya dan ini membuat Elisabeth dan Yohanes begitu bersukacita.
Di situlah untuk pertama kali Yesus berjumpa dengan Yohanes dalam kandungan.
Pertanyaan refleksi: Apakah perjumpaan Anda selama ini semakin meneguhkan orang lain, membuat orang lain merasa nyaman, damai atau justru membuat orang lain merasa terancam?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 21 Desember 2022, Terbuka dan Percaya kepada Tuhan
Mari kita berdoa agar para wanita atau para ibu yang sedang hamil dan sang janin diberi kesehatan.
Semoga sang ibu bisa melahirkan dengan nyaman, dengan tenang.
Dan semoga pasutri yang sedang merindukan momongan diberkati dan segera diberi keturunan dalam hidup perkawinannya. Sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Kontemplasi
Setiap saat Tuhan mengunjungi dan memberi salam kepada kita melalui sesama dan alam ciptaan.
Secara harafiah salam berarti: damai, sukacita, sentosa, bahagia, tak berkekurangan dan sehat walafiat.
Maka ketika seseorang memberikan salam, dia sesungguhnya menyalurkan damai, sukacita, kebahagiaan dan kegembiraan kepada orang lain.
Ungkapan “melonjaklah anak dalam rahimnya dan Elisabeth pun penuh dengan Roh Kudus, ini menunjukkan bahwa kehadiran Maria sesungguhnya membawa salam (shallom), kegembiraan, damai, kebahagiaan dan kegirangan yang luar biasa bagi Elisabeth dan keluarganya.
Doa
Ya Tuhan, bukalah hatiku kepada kehadiranMu dalam diri sesama, supaya kami bersama semua orang yang akan kami jumpai, membangun persekutuan iman yang sejati dan saling mendukung dalam perziarahan hidup ini. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Rabu 21 Desember 2022

Bacaan Pertama: Kidung Agung 2:8-14
Lihatlah kekasihku datang
Bacaan dari Kidung Agung:
Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku itu laksana kijang atau anak rusa.
Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi.
Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, “Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu.
Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pokok anggur semerbak baunya.
Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu, dan jelita nian parasmu!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Atau
Zefanya 3:14-18a
"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."
Bacaan dari Kitab Sefanya:
Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu.
Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai.
Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 33:2-3,11-12,20-21
Refr. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!
1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai.
2. Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
Bait Pengantar Injil
Refr. Alleluya.
O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami. Alleluya.
Bacaan Injil: Lukas 1:39-45
"Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?"
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda.
Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu bersru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS