Politani Kupang
Gelar Seminar Nasional Pertanian, Direktur Politani Kupang: Sumbangsih Bagi NTT
Politeknik Pertanian Negeri Kupang menyelenggarakan Seminar Nasional Pengabdian dan Penelitian ke-5 di Sotis Hotel Kupang, Rabu (7/12/2022).
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela Nago
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Politeknik Pertanian Negeri Kupang menyelenggarakan Seminar Nasional Pengabdian dan Penelitian ke-5 di Sotis Hotel Kupang, Rabu (7/12/2022). Seminar bertajuk Kontribusi Sektor Pertanian untuk Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Prof Dr Ir Didik Indradewa, Dip. Agr. St (Dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta), Dr Dwi Januanto Nugroho, SHut, MBA (Sekretaris Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup) dan Catootjie Lusje Nalle, PhD yang merupakan Dosen Peternakan Politani Kupang.
Didik Indradewa berbicara mengenai Peran Kearifan Lokal dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Dwi Januanto Nugroho membawakan materi tentang Transformasi Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kerangka Pengelolaan SDA Hutan yang Berkelanjutan.
Adapun Catootjie Lusje Nalle membahas Strategi Pengembangan Industri Peternakan Unggas Dan Babi Berbasis Kearifan Lokal Untuk Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan.
Seminar diikuti sekitar 106 peserta, terdiri dari akademisi yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, baik secara tatap muka maupun daring via aplikasi zoom meeting.
Baca juga: Kampus Politani Kupang Tuan Rumah Rakor Wadir Bidang Kerjasama Politeknik Negeri Se-Indonesia
Direktur Politani Kupang Johanis A Jermias, SPt, MSc mengatakan bahwa seminar yang diadakan bermanfaat bagi Politani Kupang.
"Seminar ini bermanfaat sebagai ajang menunjukan eksistensi kita, sebagai akademisi dalam mengamalkan Tri Dharma perguruan tinggi," kata Johanis.
Dengan adanya jumlah akademisi (dosen) pada level Strata 3, kata Johanis, Politani Kupang dapat memberikan sumbangsih bagi pembangunan di NTT.
"Kata kunci seminar ini adalah kearifan lokal. Harapan saya seminar dapat memberikan rekomendasi yang baik bagi pembangunan dengan memanfaatkan kearifan lokal di wilayah NTT," ujar Johanis.
Usai memberikan sambutan, Johanis menyerahkan penghargaan kepada akademisi yang mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual dari Hasil Penelitian dan Publikasi Jurnal. Penghargaan juga diberikan kepada akademisi yang membuat dan mempublikasikan karya ilmiah.
Sebelumnya, Ketua Panitia Seminar Nasional Pengabdian dan Penelitian Ke-5 Politani Kupang, Dr Fransiskus X Dako, SHut, MSc, IPU mengatakan, sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian.
Baca juga: Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian ke-5, Sektor Pertanian Jadi Tulang Punggung Ekonomi
"Sektor pertanian berperan penting menjadi tulang punggung perekonomian. Baik dalam situasi normal maupun dalam situasi kritis seperti saat pandemi Covid-19," ujar Fransiskus.
Fransiskus menekankan bahwa ada 3 dimensi yang menjadi peran utama dalam sektor ekonomi. "Ketiga hal tersebut adalah keterbukaan, tatanan sosial, serta lingkungan hidup," katanya.