Berita Sumba Timur

Gegara Rebutan Lahan Sawah, Pria di Lewa Sumba Timur Bacok Saudara Kandung dan Warga 

Akibatnya, hubungan kedua saudara yang merupakan warga Desa Kangeli, Kecamatan Lewa Tidahu itu menjadi tidak akur. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
KORBAN - Korban Tomas Kopa Rihi alias Bapa Nofri (53) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Gegara rebutan lahan sawah garapan, seorang pria di Kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur nyaris menghabisi nyawa saudara kandung dan seorang warga lainnya. 

Kejadian naas itu berlangsung pada Selasa 6 Desember 2022 di Lokasi persawahan Kalu Kauk, RT.006 / RW.005, Desa persiapan Lata Lanyir, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur

Kapolsek Lewa Ipda Muhammad Andi Fayet, S.Tr.K melalui Kanit Reskrim, Aipda Joan Pablo menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari perebutan lahan sawah gadai milik orang tua korban dan terduga pelaku. 

Baca juga: Bupati Khristofel Praing Bawa Sumba Timur Masuk Nominasi Penghargaan Daerah Inovatif 2022

Saat orang tua mereka masih hidup, sawah gadai tersebut digarap oleh korban Tomas Kopa Rihi alias Bapa Nofri (53) selaku saudara tua.

Namun setelah orang tua mereka meninggal, terduga pelaku Semiun Keba Huki alias Bapa Yati (46) mengambil alih lahan sawah tersebut secara sepihak. 

Akibatnya, hubungan kedua saudara yang merupakan warga Desa Kangeli, Kecamatan Lewa Tidahu itu menjadi tidak akur. 

Aipda Joan Pablo menyebut, puncak pertikaian terjadi pada Selasa pagi. 

Saat melintas di lokasi persawahan, korban Tomas Kopa Rihi alias Bapa Nofri (53) melihat saudaranya Semiun Keba Huki alias Bapa Yati (46) sedang membersihkan rumput menggunakan sebilah parang Sumba di lokasi sawah

Korban Thomas Kopa Rihi alias Bapa Nofri yang merasa memiliki hak menggarap lahan sawah itu pun mendatangi saudaranya itu untuk melarangnya. 

Baca juga: Selamat Datang Ketum Demokrat AHY di Kota Kupang

Pertengkaran tidak terelakkan karena terduga pelaku Semiun Keba Huki alias Bapa Yati (46) yang merupakan adik korban tidak menerima teguran tersebut. Puncaknya, dengan tangan di tangan, terduga pelaku membacok korban yang merupakan kakaknya berulang kali. 

"Pelaku melakukannya dengan sebilah parang yang dipegangnya secara berulang kali hingga mengakibatkan korban Bapa Nofri alami luka sobek pada bagian tangan, kaki punggung dan kepalanya. Akibat luka luka itu akhirnya korban tidak berdaya lagi dan jatuh ke tanah," terang Aipda Joan Pablo. 

Markus Rihi Nganggu alias Markus (60) yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian pun datang untuk melerai setelah melihat kejadian itu. 

Namun apes baginya, saat berusaha merampas parang yang dipegang terduga pelaku Semiun Keba Huki alias Bapa Yati (46), dirinya malah menjadi korban kebrutalan petani itu. 

Terduga pelaku juga membacok dan melukai korban Markus hingga menglami luka robek pada bagian kaki dan tangannya. 

Baca juga: Melkisedek Landi Kembali Terpilih Jadi Ketua PPNI DPD Sumba Timur

"Usai melukai kedua korban akhirnya pelaku melarikan diri," sebut Aipda Joan Pablo. 

Beberapa warga yang melihat kejadian itu pun melaporkan kepada pihak berwajib. Selanjutnya kedua dibawa ke Puskesmas Lewa untuk mendapatkan perawatan medis. (Ian) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved