Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 8 Desember 2022, Tak Mungkin bagi Manusia Tapi Mungkin bagi Allah

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tak Mungkin bagi Manusia Tapi Mungkin bagi Allah.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Kamis 8 Desember 2022 dengan judul Tak Mungkin bagi Manusia Tapi Mungkin bagi Allah. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tak Mungkin bagi Manusia Tapi Mungkin bagi Allah.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 3: 9-15.20; bacaan kedua Efesus 1:3-6. 11-12; dan bacaan Injil Lukas 1:26-38, Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 8 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Pada Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda, Kita kaum beriman diajak untuk merenung hidup kita dan dengan sikap iman yang sejati kita berusaha untuk menyelami misteri besar Allah mulai dari Maria dipanggil sampai dengan Maria mengandung dan melahirkan Yesus.

"Di manakah engkau? " Ia menjawab, "Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut karena aku telanjang, sebab itu aku bersembunyi."

Jawaban Adam yang sedang dalam ketakutan terhadap Tuhan yang bertanya kepadanya melukiskan kepada kita bahwa sikap takut Adam terhadap Tuhan bukan dengan bermnaksud untuk tidak tergoda dan jatuh ke dalam dosa, tapi karena dia sadar bahwa dia telah jatuh dan berdosa.

Di sini yang terjadi adalah ketakutan karena telah jatuh ke dalam dosa. Dan bukan ketakutan yang suci. Dalam arti karena dia takut akan Allah, maka meskipun dia diberikan buah terlarang oleh Hawa untuk dimakan, tapi oleh sikap takutnya akan Allah itu, dia menolaknya.

Itulah ketakutan yang suci. Ketakutan yang mengandung ketaatan penuh akan kehendak Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 7 Desember 2022, Kasih Tuhan Tak Pernah Berubah

Sadar atau pun tidak, "Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."

Allah memilih kita supaya kita hidup kudus oleh Roh-Nya yang menuntun. Tapi hidup kita kaum beriman seringkali menyimpang dari kehendak Allah.

Karena itu kita menjadi hamba dosa. Kita telah bersekutu dengan Adam dan menjadi hamba dosa.

Kita telah mencemari dan menodai tubuh, diri dan hidup kita dengan hawa nafsu. Dan Tuhan mengetahui semua itu.

Tuhan melihat kita dan mengenal kita jauh lebih sempurna dari kita melihat dan mengenal diri kita.

Tuhan tidak mau kita hidup dibakar hangus oleh hawa nafsu. Itulah sebabnya, Tuhan memanggil Maria untuk mengandung dan melahirkan Yesus.

Yesus adalah Tuhan yang rela turun menjadi manusia dan menjadi sama seperti manusia kecuali dalam hal dosa.

Dalam panggilan Maria untuk mengandung dan melahirkan Yesus inilah tersimpan misteri besar dan agung Allah, misteri yang tak terselami dan tak terpahami kecuali dengan menunjukkan iman yang sejati.

Tak terselami dan tak terpahami karena "Maria berkata, bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami?"

Jawab Malaikat itu kepada Maria, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau, dan anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah."

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 6 Desember 2022, Kasih Tuhan Jauh Lebih Kuat

Pengakuan kepolosan Maria bahwa dirinya belum bersuami dan jawaban Malaikat Tuhan bahwa anak yang akan kaulahirkan itu adalah kudus, Anak Allah, itulah sesungguhnya terkandung utuh misteri Allah "Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda."

Pernyataan teologis dan Mariologis inilah yang tetap tersimpan utuh dan penuh tak terselami dan tak terpahami secara logik kecuali dengan rendah hati menaruh sikap iman yang sejati.

Bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia tetapi selalu mungkin dan pasti bagi Allah. 

Teks Lengkap Bacaan Kamis 8 Desember 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 8 Desember 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 8 Desember 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Kejadian 3:9-15.20

Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu

Bacaan dari Kitab Kejadian 3:9-15.20

Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?”

Ia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”

Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?”

Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”

Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?”

Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”

Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan! Dengan perutmulah engkau akan menjalar, dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu!

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya.

Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Manusia itu memberi nama Hawa kepada istrinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4

Refr. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bacaan Kedua: Efesus 1:3-6.11-12

Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus

Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semua untuk menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya.

Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut kepuusan kehendak-Nya.

Dengan demikian kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan-Nya supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: : Luk 1:28

U : Alleluya, alleluya.

Salam Maria, penuh rahmat; Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita.

Bacaan Injil: Lukas 1:26-38

Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.”

Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”

Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?”

jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”

Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved