Gubernur Papua Sakit
Lukas Enembe Izin Berobat ke Singapura, Respon KPK Mengejutkan: Akan Dikaji dan Dibahas di Rapim
Lukas Enembe Gubernur Papua yang kini berstatus tersangka kasus suap dangratifikasi senilai Rp 1 miliar meminta izin ke KPK untuk berobat ke Singapura
Atas kondisi kliennya itulah Pattyona kemudian mendatangi KPK untuk meminta izin, agar Lukas diizinkan berobat ke Singapura.
“Perkembangan terkini mengenai kondisi Pak Lukas sudah semakin memburuk,” kata Petrus, kemarin.
Petrus mengklaim, jika Lukas tidak segera dibawa ke Singapura dalam satu minggu kondisinya akan semakin memburuk.
Petrus menyebut Lukas siap didampingi dokter yang ditunjuk KPK jika memang diizinkan berobat di Singapura. Menurutnya, Lukas sjuga terbuka jika memang pengobatan itu harus didampingi penyidik.
Lukas sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek yang bersumber dari APBD Papua.
KPK telah memanggil Lukas sebanyak dua kali, yakni 6 September sebagai saksi dan 26 September sebagai tersangka. Namun, Lukas tidak memenuhi panggilan itu dengan alasan sakit.
Baca juga: Firli Bahuri Berterima Kasih, Gubernur Lukas Enembe Ternyata Sangat Terbuka dan Kooperatif
Pemeriksaan terhadap Lukas sempat berlangsung alot. Kuasa hukumnya meminta Lukas memeriksa di Jayapura. Sementara itu, situasi di Jayapura memanas setelah Lukas ditetapkan sebagai tersangka.
KPK akhirnya mengirimkan tim penyidik dan tim medis dengan didampingi Ketua KPK Firli Bahuri pada Kamis 3 November 2022 lalu. Mereka didampingi aparat keamanan setempat.
Kesehatan Lukas Makin Memburuk
Kuasa Hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona mengatakan kondisi kesehatan kliennya semakin memburuk.
Diketahui, Lukas Enembe kembali meminta izin kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pengobatan di Singapura.
Petrus mengatakan penyakit yang diderita Lukas Enembe seperti stroke, hingga gangguan ginjal dan paru-paru semakin memburuk.
Petrus mengklaim, karena kondisi seperti itu, sejumlah dokter dari Rumah Sakit Elizabeth, Singapura menyarankan Lukas menjalani perawatan di negara tersebut.
Menurut mereka, jika dalam satu minggu politikus Demokrat itu tidak segera dirawat di Singapura, kondisinya akan semakin memburuk dan mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Lukas Enembe Diperiksa KPK di Papua, Selain Penyidik, Firli Bahuri pun Dijadwalkan Hadir
“Perkembangan terkini mengenai kondisi Pak Lukas sudah semakin memburuk dalam tiga hal penyakit beliau ginjal ya, paru sama strokenya,” kata Petrus saat ditemui awak media di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin 28 November 2022.