Gubernur Papua Diduga Korupsi
Firli Bahuri Berterima Kasih, Gubernur Lukas Enembe Ternyata Sangat Terbuka dan Kooperatif
Firli Bahuri, Ketua KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) mengucapkan terima kasih seusai penyidik memeriksa Gubernur Papua, Lukas Enembe.
POS-KUPANG.COM – Firli Bahuri, Ketua KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) mengucapkan terima kasih seusai penyidik memeriksa Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Ucapan terima kasih itu terlontar pasca penyidik yang dikerahkannya memeriksa Lukas Enembe, yang diduga terjerat kasus suap dan gratifikasi senilai Rp 1 miliar.
Kepada awak media, Firli Bahuri mengatakan pemeriksaan Lukas Enembe di rumah pribadinya tersebut, berjalan lancar tanpa hambatan apa pun.
Selama pemeriksaan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, Gubernur Lukas Enembe sangat kooperatif.
Baca juga: Lukas Enembe Diperiksa KPK di Papua, Selain Penyidik, Firli Bahuri pun Dijadwalkan Hadir
Pemeriksaan Lukas Enembe itu berlangsung di rumah pribadinya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis 3 November 2022 pukul 13.00 WIT.
Firli Bahuri mengatakan proses pemeriksaan berjalan lancar sesuai rencana. Bahkan, Lukas Enembe sangat terbuka saat dimintai keterangan oleh penyidik KPK.
"Prosesnya lancar, tidak ada hambatan apa pun. Beliau sungguh-sungguh kooperatif," kata Firli Bahuri.
Firli Bahuri bahkan menyampaikan terima kasih serta mengapresiasi atas sikap terbuka serta sikap kooperatif Lukas Enembe selama diperiksa.
Dikatakannya, Lukas Enembe sangat menghormati proses hukum yang saat ini sedang menjeratnya.
"Atas nama negara saya menyampaikan terima kasih. Ada warga yang menghormati proses hukum itu, sehingga semuanya berjalan lancar," pujinya.
Baca juga: Lukas Enembe Mangkir Karena Sakit, Kini Giliran KPK Panggil Pengelola Judi Kasino di Singapura
Kapolda dan Pangdam Dampingi Firli Bahuri
Dalam pemeriksaan di kediaman pribadi Lukas Enembe itu, Ketua KPK, Firli Bahuri dan para penyidik tidak datang sendirian.
Para awak KPK itu didampingi Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Muhammad Saleh Mustafa.
Para pejabat negara itu datang ke rumah Lukas Enembe, setelah tersangka kasus suap dan gratifikasi itu menyatakan bersedia diperiksa saat kesehatannya membaik.
Fakta itu diungkapkan Aloysius Renwarin, kuasa hukum Lukas Enembe, terkait situasi di rumah pribadi kliennya tersebut.