KKB Papua
KKB Papua - Setelah Dihajar KKB Papua, Warga Kiwirok Akhirnya Pulang juga ke Kampung Halaman
Setelah lebih dari setahun meninggalkan Kiwirok lantaran dihajar KKB Papua, kini warga desa itu bisa bernafas lega karena sudah bisa pulang kampung.
POS-KUPANG.COM - Setelah lebih dari setahun meninggalkan Kiwirok lantaran dihajar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, kini warga desa itu akhirnya bisa bernafas lega.
Mereka akan segera dipulangkan ke kampung halamannya setelah 14 bulan lamanya mereka hidup di pengungsian di wilayah Oksibil.
Warga Kiwirok tersebut dipulangkan secara bertahap mulai Selasa 29 November 2022. warga yang pulang akan dikawal oleh aparat TNI Polri.
Hal tersebut disampaikan Danrem 172/PWY Papua Brigjen TNI JO Sembiring kepada awak media, Selasa 29 November 2022. "Jadi pemulangan masyarakat itu dilakukan secara bertahap," ujarnya.
Baca juga: KKB Papua - Kapolres Manokwari Meradang, Tanpa Izin KKB Papua Kibarkan Bendera Bintang Kejora
Pada Tahap pertama, lanjut dia, pemulangan untuk 20 orang. Kelompok pertama ini akan menempuh perjalanan darat dari Oksibil menuju Kiwirok.
"20 orang ini merupakan pemuda dan pulang dengan berjalan kaki dari Oksibil. Nanti mereka akan bermalam di salah satu kampung dan keesokan harinya baru lanjut lagi ke Kiwirok," ujar Danrem Sembiring.

"Warga yang pulang ini dibatasi dulu. Tapi selama perjalanan pulang, aparat gabungan TNI-Polri senantiasa melakukan pengawalan," kata Danrem saat ditemui di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura pada Selasa siang.
Saat pulang nanti, lanjut Sembiring, para pemuda itu ditempatkan sementara di perumahan Guru yang sudah disiapkanaparat keamanan.
"Masyarakat yang pulang ini tidak langsung ke rumah masing-masing. Mereka tinggal dulu di perumahan guru sambil menunggu rumah-rumah mereka diperbaiki," ujarnya
Nanti, lanjut dia, para pemuda itu akan membantu membangun kembali rumah maupun sarana prasarana yang sudah rusak. Pembangunan rumah penduduk itu dilakukan bersama aparat keamanan di Kiwirok.
Setelah puluhan warga itu tiba di Kiwirok, lanjut dia, maka warga lainnya juga akan dipulangkan.
Pemulangan kedua ini menggunakan pesawat yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Ini khusus yang perempuan dan anak-anak. Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan penerbangan dan memberikan jaminan bahwa mereka bisa masuk Kiwirok," katanya.
Baca juga: KKB PAPUA - Muhammad Ralas Dihabisi KKB Papua di Tengah Hutan, Istri Ungkap Fakta Mengerikan
Danrem Sembiring juga menyebutkan, untuk memulihkan situasi di Kiwirok, hal itu bukan hanya tugas Pemda Pegunungan Bintang dan aparat keamanan, tetapi juga Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Pusat.
"Kita harap ada campur tangan lembaga terkait maupun pihak lain untuk membantu membangun kembali sarana dan prasarana di Kiwirok sehingga bisa pulih seperti sediakala,” unjarnya.
Terkait dengan keamanan masyarakat yang bakal kembali, kata Sembiring, pihaknya tetap bersinergi dengan kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.
“Disamping itu, kami juga menghimbau kepada saudara saya Lamek Taplo untuk mendukung pemulangan masyarakat ke Kiwirok, sehingga mereka bisa menikmati suasana natal di kampung halaman mereka," pintanya.
Danrem Sembiring menambahkan, saat ini pihaknya tengah berkomunikasi untuk pembangunan BTS Bakti di Kiwirok, sehingga memudahkan masyarakat disana untuk berkomunikasi.
Baca juga: KKB Papua - Konflik di Papua Jadi Batu Ujian Yudo Margono, Anton Aliabbas Singgung Reorientasi
"Kita juga sementara berkomunikasi untuk pembangunan BTS Bhakti di Kiwirok. Ini akan memudahkan warga berkomunikasi dengan keluarga maupun kerabat diluar Kiwirok. Pembangunan BTS ini kami harapkan segera bisa terealisasi, kalau bisa sebelum akhir Desember sudah tersedia," tandasnya.
Sementara itu, Proses pemulangan puluhan warga ini dilepas langsung oleh Bupati Pegunungan Bintang, Yan Spei Bidana dan pimpinan Forkopimda Kabupaten Pegunungan Bintang, bertempat di Gereja GIDI Sion Oksibil, Kampung Mabillabol, Distrik Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Bupati pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa mekanisme awal keberangkatan pertama dari perwakilan pemuda guna melakukan pembersihan maupun penyiapan fasilitas yang ada.
“Kami sudah bekerja dalam pemulangan masyarakat, untuk fasilitas yang kurang kedepannya akan menyusul dan logistik selama beberapa bulan kedepan akan dibantu dari Pemda. Saya berharap untuk masyarakat maupun perangkat distrik harus segera kembali kesana,” katanya.
Baca juga: KKB Papua - Jenderal Daniel Silitonga Kejar KKB Papua: Kelihatannya Mudah Tapi Medannya Berat
Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sehingga pemulangan masyarakat kembali ke Kiwirok dapat dilakukan pada hari ini.
“Terimakasih kepada TNI-Polri dan semua pihak sudah bekerja keras untuk memulangkan masyarakat saya. Sekarang mari kita bangun kembali Distrik Kiwirok,” pungkasnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS