KKB Papua
KKB Papua - Jenderal Daniel Silitonga Kejar KKB Papua: Kelihatannya Mudah Tapi Medannya Berat
Jenderal Daniel Silitonga, Kapolda Papua Barat ternyata punya komitmen besar dalam memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua) di daerah itu.
POS-KUPANG.COM - Jenderal Daniel Silitonga, Kapolda Papua Barat ternyata punya komitmen besar dalam memberantas kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua di daerah itu.
Dalam sebuah pernyataannya, dia mengatakan, saat ini Polda Papua Barat sedang mengejar pelaku pembunuhan empat pekerja jalan di Kabupaten Teluk Bintuni, baru-baru ini.
"Jajaran Polda Papua Barat dan Polres Teluk Bintuni terus mengejar pelaku pembunuhan empat pekerja jalan di Kabupaten Teluk Bintuni," ujar pria yang bernama lengkap Daniel Tahi Monang Silitonga ini.
Upaya pengejaran dan penangkapan itu, lanjut dia, kelihatannya mudah. Namun medannya sangat berat. "Pengejaran itu pasti, tapi tidak segampang yang dipikirkan," ujarnya.
Baca juga: KKB PAPUA - Pergerakan Anak Buah Mathius Gobay Terpantau Drone, Aparat Brimob Terpaksa Bertindak
Dikatakannya, kondisi alam Teluk Bintuni sangat berat sehingga menyulitkan aparat untuk melakukan pengejaran. Pasalnya, yang dilewati adalah sungai, gunung dan lembah.
"Dari helikopter saja saya lihat kondisi medannya tidak segampang yang dipikirkan. Medannya sangat berat," ungkap Daniel Silitonga.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan pengejaran. Para pelaku harus segera ditangkap untuk diproses secara hukum.
"Jadi, kasusnya tidak hanya berhenti pada saat ditetapkan DPO (daftar pencarian orang). Kami terus melakukan pengejaran dan pasukan saya ada di sana (Teluk Bintuni)," tandasnya.
Selidiki Aliran Dana Desa
Pada bagian lain, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat juga mengatakan saat ini sedang dilakukan penyelidikan terkait aliran dana desa yang diarahkan ke kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.
Perihal penanganan kasus ini diungkapkan Direktur Dirkrimsus Polda Papua Barat, Kombes Pol Romylus Tamtelahitu, ketika merespon pernyataan Bupati Teluk Bintuni, di Sorong, baru-baru ini.
"Kapolda sudah memerintahkan penanganan kasus ini. Jadi atensi kami terhadap kasus aliran dana desa ini sangat besar," ujar Romylus.
Untuk diketahui, dana desa di wilayah Papua Barat, diduga disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Saat ini ada beberapa kampung yang alokasi dana desanya dialirkan juga ke kelompok kriminal bersenjata yang beraksi di daerah tersebut.
Lantaran ditemukan adanya kasus tersebut, sehingga nomor rekening dana desa pada kampung-kampung itu kini diblokir untuk sementara waktu.