Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022, Dia Memberi Seluruh Nafkahnya

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Dia Memberi Seluruh Nafkahnya.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 21 November 2022 dengan judul Dia Memberi Seluruh Nafkahnya. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Dia Memberi Seluruh Nafkahnya.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Wahyu 14:1-3.4b-5; dan bacaan Injil Lukas 21:1-4.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 21 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil Lukas 21:1-4.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Bacaan injil hari ini menyinggung soal sumbang-menyumbang, baik dari pihak orang kaya maupun dari pihak orang miskin atau yang tidak mampu, termasuk janda miskin.

Seorang janda miskin memberi derma dua peser. Jelaslah bahwa jumlah dua peser bukanlah jumlah yang besar, melainkan yang terkecil di antara jenis uang yang dipergunakan.

Namun sebagai janda miskin yang biasanya tidak diperhatikan oleh masyarakat luas, jumlah dua peser itu sangat berarti.

Si janda miskin dijadikan Yesus sebagai model ketulusan dan keiklasan dalam hal memberi. Yang didermakan adalah semua yang ada padanya, tanpa perhitungan untung rugi.

Kita menemukan adanya pengorbanan yang besar di dalam derma dua peser itu. Korban besar itu mendatangkan sukacita baginya, karena dari hatinya janda itu mensyukuri karunia Tuhan yang dia terima.

Karunia itu mendorongnya untuk memberikan sedikit dari yang dia miliki. Sebagai bagian dari umat Tuhan, dia juga turut berpartisipasi di dalam pemeliharaan dan perawatan BaitAllah, sebagai jantung kehidupan iman bangsanya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Inilah Raja Orang Yahudi

Hari ini kita memperingati Santa Perawan Maria dipersembahkan di Kenisah oleh orangtuanya. Bunda Maria sepanjang hidupnya menghayati persembahan diri itu.

Ia memberikan seluruh waktu, tenaga, pikiran dan hati kepada Allah, secara khusus melalui keterlibatannya dalam hidup dan karya Yesus, Puteranya.

Dari Maria Yesus belajar banyak hal. Misalnya, dalam kisah perkawinan di Kana, Yesus belajar kepekaan dan bela rasa dari ibuNya.

Satu hal yang tidak perlu diragukan, tentu Yesus juga belajar dari bundaNya bagaimana menjadi manusia yang sungguh beriman.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved