Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Inilah Raja Orang Yahudi

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Inilah Raja Orang Yahudi.

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 23:35-43.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 20 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Hari ini Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam.

Dalam Kalender Liturgi Gereja, hari ini adalah minggu terakhir tahun liturgi. Minggu depan, 27 November, kita akan memasuki Tahun Baru Liturgi, yang akan dibuka dengan Minggu Adven I.

Gereja pasti punya maksud tertentu merayakan hari raya ini. Gereja hendak menunjukkan keyakinannya bahwa Yesus Sang Allah Putra adalah Raja Semesta Alam. Dialah Penguasa jagat raya ini. Oleh karena itu, patutlah orang Kristen berbangga hati, Tuhannya adalah Penguasa segalanya. Dialah yang mengatur segala sesuatu.

Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam ditetapkan oleh Paus Pius XI oada tahun 1925, dalam Ensiklik yang bejudul, Quas Primas - Yang Pertama dan dirayakan pada hari minggu terakhir tahun Liturgi, karena membantu umat untuk merenungkan Kristus sebagai Raja dan Tuhan.

Umat beriman memperoleh atau diberi kekuatan dan keberanian dari perayaan ini, karena kita diingatkan bahwa Kistus harus memerintah dalam hati, pikiran, kehendak dan seluruh diri kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Engkau Datang Sebagai Raja

Kristus Raja semesta Alam, sesungguhnya Raja yang memerintah umat-Nya. Ia tidak pernah meninggalkan kita. Dialah Emanuel, Allah beserta kita sampai akhir dunia.

Aku adalah Raja! Demikian kata Yesus kepada Pilatus. Kristus Raja Semesta Alam, Raja Kebenaran dan Cinta, Raja Surga dan Dunia, itulah yang kita rayakan pada hari ini, sebagai penutup seluruh Tahun Liturgi Gereja.

Marilah kita arahkan pandangan kita kepada Kristus, Sang Raja Agung dan Mulia, yang akan datang dalam kemuliaan surgawi. Dengan cahaya dan kemuliaan, kemenngan jaya, Ia akan mengalahkan segala kuasa kejahatan dan kuasa kegelapan dan membawa kita pada kemuliaan surgawi.

Marilah kita songsong Sang Raja kita dengan sikap hormat dan sembah bakti yang ikhlas dan dengan sikap tobat yang sejati.

Yesus membuktikan bahwa kebesaran dan kemuliaan tidaklah melulu diukur dengan nama baik, popularitas dan kekuasaan. Kebesaran dan kemuliaan itu terletak dalam diam, kesetiaan, pengorbanan diri dan kerendahan hati.

Yesus Kristus telah memerdekakan kita dari segala kekuasaan yang telah menindas dan menyeret ke alam maut dengan wafat dan kebangkitan-Nya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Pesta Kristus Raja Semesta Alam

Kriteria Kerajaan Allah sangatlah jelas dan transparan, tidak abu-abu dan berbelit yakni tindakan kasih kepada sesama. Bagi mereka yang setia memenuhi kriteria tersebut akan diberi hadiah - reward yakni kebahagiaan abadi bersama Tuhan dan mereka yang tidak memenuhi kriteria tersebut akan diberikan hukuman - punishment yakni siksaan yang kekal.