Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 19 November 2022, Upah Kesetiaan
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Upah Kesetiaan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Upah Kesetiaan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Wahyu 11: 4-12; dan bacaan Injil Lukas 20: 27-40.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 19 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Upah sebuah kesetiaan dalam memberikan kesaksian tentang kuasa Allah dan secara khusus tentang kebangkitan orang-orang mati adalah hidup kekal yang penuh dengan kebahagiaan.
Keyakinan ini timbul dari kesaksian Yohanes yang menegaskan bahwa Yohanes mendengar suara yang mengatakan bahwa ada dua orang saksi Tuhan.
Oleh kesetiaan kesaksian maka mereka berdua diberiNya kuasa seperti di kala mereka dua disakiti, maka keluarlah kuasa dari mulut mereka dan menghanguskan semua musuh mereka.
Kedua saksi itu mempunyai kuasa menutup langit supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 18 November 2022, Yesus Marah
Demikian juga mereka dua pempunyai kuasa untuk mengubah air menjadi darah. Hingga akhirnya kedua saksi Tuhan itu dibunuh dan mayatnya dibiarkan di jalan selama tiga hari.
Oleh kesetiaan mereka dalam bersaksi tentang Tuhan dan oleh kuasa Allah, mereka akhirnya dibangkitkan setelah hari ketiga.
Kita kaum beriman tidak cukup mengakui diri sebagai saksi Kristus jika hidup kita tidak ditunjukkan dengan kesetiaan dan keberanian bersaksi.
Karena iman hanya bisa dilihat melalui peri hidup yang berani bersaksi tentang Tuhan, yang bersaksi dengan setia dan nyata.
Kesaksian yang dijalankan dengan setia dan berani itulah yang meneguhkan penghayatan akan iman kita tentang kebangkitan.
Kesaksian hidup kita tentang Tuhan dan perjuangan kita demi Allah mempunyai konsekuensi iman di mana Allah sendiri akan memberikan Roh kehidupan kepada kita dan menaikkan kita ke Surga.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 18 November 2022, Waktunya Membarui Hidup
Di sini gambaran situasi hidup kekal ternyata sangat ditentukan oleh pola hidup kita selama kita masih hidup di dunia fana ini.
Bahwa hidup kita di dunia ini adalah awal dari perjuangan perziarahan kita. Dan kehidupan kekal itu adalah akhir dari perziarahan kita manusia.