Danrem Wira Sakti Meninggal

BREAKING NEWS : Danrem 161/Wira Sakti Kupang Iman Budiman Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari Korem 161/Wira Sakti Kupang. Komandan Korem atau Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Iman Budiman meninggal dunia.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM
Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Iman Budiman (kiri) saat serah terima jabatan ketika dilantik pada 6 Januari 2021. Pada Senin 14 November 2022 Brigjen TNI Iman Budiman meninggal dunia di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kabar duka datang dari Korem 161/Wira Sakti Kupang. Komandan Korem atau Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Iman Budiman meninggal dunia.

Iman Budiman menghembuskan napas terakhir di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, Senin 14 November 2022 sekitar pukul 15.45 Wita.

Pria kelahiran Jambi ini diduga mengalami serangan jantung.

Informasi meninggalnya Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Iman Budiman dibenarkan Kapenrem 161/Wira Sakti Kapten Inf Dafrian, SS saat dikofirmasi POS-KUPANG.COM via telepon, Senin sore.

"Iya benar (meninggal dunia), tadi sekitar pukul 15.45 RSUD WZ Johannes Kupang," sebut Dafrian.

"Diduga mengalami serangan jatung," tambahnya.

Menurut Dafrian, pada Senin pagi Danrem Iman Budiman masih berkantor. "Tadi ikut acara di kantor. Informasinya beliau mengalai dada sesak, kemudian dilarikan ke RSUD WZ Johannes Kupang," terangnya.

Dafrian menjelaskan bahwa selama ini Danrem Iman Budiman tidak mengalami keluhan menderita penyakit.

"Tidak ada keluhan. Beliau sehat-sehat selalu. Sering lari pagi juga," ujar Dafrian.

Menurutnya, jenazah Danrem Iman Budiman masih berada di RSUD WZ Johannes Kupang.

Iman Budiman menjabat Danrem 161/Wira Sakti Kupang sejak 6 Desember 2021.

Kronologi

Berikut ini kronologi Danrem 161 Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Iman Budiman mengalami serangan jatung lalu meninggal dunia.

Informasi intelijen ini ditujukan kepada Plh Dantim Intelrem 161/Wira Sakti Kupang.

Pada Senin pukul 13.45 Wita, Brigjen Iman Budiman mengeluh nyeri dada menjalar sampai ke punggung belakang dan mengeluh mual seperti masuk angin.

Setelah itu Brigjen Iman Budiman menelpon Dandenkes agar dikirimkan dokter beserta alat rekam jantung.

Selanjutnya dokter langsung ke kantor Makorem 161/Wira Sakti. Sesampainya di Ruang Danrem dipasang O2 4 LPM dan disuntik obat anti nyeri, dan pemasangan rekam jantung.

Baca juga: BREAKING NEWS : Danrem 161/Wira Sakti Kupang Iman Budiman Meninggal Dunia

Baca juga: Danrem 161/Wira Sakti Iman Budiman Meninggal Dunia Diduga Akibat Serangan Jantung

Kemudian dokter melaporkan kepada Dandenkes hasil EKG Danrem 161/Wira Sakti. Selanjutnya karena adal hal yang perlu disampaikan tentang rekam EKG yang mengindikasikan adanya gejala serangan jantung akut.

Pukul 13.50 Wita, Dandenkes tiba di Korem dan langsung menghadap Danrem 161/Wira Sakti.

Pada saat itu untuk istirahat di rumah, penyampaian Dandenkes bahwa asil rekam jantung terdapat indikasi infak miokard (penyempitan pembuluh darah jantung).

Kemudian Danrem Iman Budiman disarankan untuk menindaklanjuti dirawat di rumah sakit. Selanjutnya yang bersangkutan menyampaikan ingin istirahat di kediaman.

Pukul 14.00 Wita, setelah Danrem Iman Budiam pulang kediaman, Dandenkes beserta dokter penyakit dalam dan ambulans berencana untuk memohon agar Danrem Iman Budiman berkenan untuk di rawat.

Kemudian disampaikan oleh dokter penyakit dalam bahwa Danrem Iman Budiman dalam kondisi serangan jantung agar dirawat di rumah sakit dengan fasilitas ICU dan laboratorium pemeriksaan jantung.

Setelah dijelaskan, Danrem Iman Budiman mohon waktu ke kamar kecil. Kemudian sang istri menyampaikan pada TIM kesehatan yang menunggu evakuasi bahwa bapak tidak sadarkan diri di kamar mandi.

Selanjutnya, segera dilarikan ke rumah sakit yang berjarak kurang lebih sekitar 5 menit dari kediaman.

Pukul 15.35 Wita, setiba di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, langsung diterima oleh Tim Medis lengkap beserta direktur rumah sakit.

Sebelumnya Dandenkes sudah berkordinasi untuk merujuk Danrem Iman Budiman.

Ketika di rumah sakit telah dilakukan tindak-tindakan dan pemberian obat-obatan untuk merangsang kontraksi jantung agar kembali bekerja.

Setelah dilakukan kurang lebih 1 jam oleh Tim medis, pasien tidak respon sehingga dinyatakan meninggal dunia.

Masih menurut informasi intelijen tersebut, Brigjen Iman Budiman mengeluh dada sesak sejak pukul 12 siang.

Saat ini jenazah Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen Iman Budiman masih di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.

Profil Brigjen Iman Budiman

Dikutip dari wikipedia.org, Brigjen Iman Budiman menikah dengan Rianti Dwiyani. Keduanya dikaruniahi dua orang anak, yaitu Meidina Aysha Anindita dan Denise Savia Anindita.

Brigjen TNI Iman Budiman menjabat Danrem 161/Wira Sakti Kupang sejak 6 Desember 2021.

Sebelum menjadi Danrem 161/Wira Sakti, Iman Budiman menjabat Dirsen Pussenif Kodiklatad (2020—2021)

Ayah Iman Budiman adalah Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat dan ibu Kapten Pnb (Purn) Lulu Lugiyati.

Lulusan Akademi Militer tahun 1993 ini berpengalaman dalam Infanteri.

Iman Budiman memulai karier menjadi Danyonif Linud 328/Dirgahayu (2009—2011).

Kemudian Danbrigif 15/Kujang II (2013—2014).

Berikutnya, Asops Kasdam V/Brawijaya (2014—2017).

Ia juga pernah menjadi Pamen Denma Mabesad (2017—2018).

Selanjutnya menjadi Danrem 044/Garuda Dempo (2018—2019).

Kemudian Pamen Denma Mabesad (2019—2020).

Sebelum menjadi Danrem 161/Wira Sakti, Iman Budiman menjabat sebagai Dirsen Pussenif Kodiklatad (2020—2021)

Iman Budiman menggantikan Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko.

Ikut Jejak Sang Ayah

Siapa yang tak kenal Jenderal (Purn) Edi Sudrajat?

Melansir Tribun-Timor.com, Edi Sudrajat satu-satunya perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Panglima ABRI (kini Panglima TNI) dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia.

Tiga jabatan tersebut diembannya dalam waktu yang bersamaan. Pada tahun 1988 hingga 1993, ia menjadi KSAD.

Tahun 1993, ia dipercaya menjadi Panglima ABRI menggantikan Try Sutrisno.

Edi Sudrajat merupakan perwira tinggi pertama lulusan AMN yang menjadi Panglima ABRI.

Selain itu, pada tahun yang sama ia diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam Kabinet Pembangunan VI era Presiden Soeharto.

Rangkap jabatan tersebut ia laksanakan sebelum menyerahkan jabatan Panglima ABRI kepada Jenderal TNI Feisal Tanjung, mantan Kasum ABRI yang melejit setelah memimpin DKP pada kasus Santa Cruz, Timor Leste.

Edi Sudrajat Iman Budiman dan Andi Gunawan
Kolase mantan Panglima ABRI, Jenderal (Purn) Edi Sudrajat dan kedua anaknya, Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Iman Budiman (tengah) dan Kolonel Andi Gunawan (kanan). Pada Senin 14 November 2022 Brigjen Iman Budiman meninggal dunia diduga akibat serangan jatung.

Iman Budiman putra sulung Edi Sudrajat dan Lulu Lugiyati.

Sementara sang adik, Kolonel Inf Andi Gunawan merupakan perwira menengah TNI AD.

Iman Budiman dan Andi Gunawan memiliki karier mentereng.

Sebagaimana diketahui Iman Budiman menjabat Danrem 161/Wira Sakti Kupang.

Sedangkan adiknya, selangkah lagi pangkat di pundaknya akan pecah bintang dari kolonel menjadi Brigjen.

Jabatan terakhirnya adalah Staf Ahli Pangdam Jaya bidang Manajemen Sishanneg.

Sebelumnya, ia menjabat Kapendam VI/Mulawarman (2015—2016), Asops Kasdam VI/Mulawarman (2016—2017) dan Wadanrindam Jaya (2017). (*)

Baca : Danrem Wira Sakti Meninggal

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved