Berita NTT
Ketua IDI NTT: NTT Masih Butuh Dokter Spesialis dan Peralatan Medis
Untuk kelengkapan sarana prasarana medis di NTT, menurutnya juga terdapat kendala dan untuk mengukur itu bisa dilihat dari kondisi di Kota Kupang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) masih membutuhkan dokter baik dari sisi jumlah maupun spesialisasi hingga dengan peralatan medis bagi pasien kanker.
Hal tersebut disampaikan dr. Stef Soka yang pernah menjabat sebagai Ketua IDI Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kupang dan kini ditunjuk sebagai Ketua IDI NTT.
"Masih banyak yang kita butuh baik dari sisi jumlah maupun jenis spesialisinya. Untuk spesialisi dasar seperti kandungan, bedah, anak dan penyakit dalam di setiap kabupaten mungkin sudah ada tapi masih kurang dari sisi jumlah," kata Ketua IDI NTT, Kamis 29 September 2022 lalu.
Sementara dari variasi pelayanan, selain empat spesialisi dasar ini dibutuhkan pelayanan lainnya seperti dokter patologi klinik yang membidangi laboratorium, dokter ahli radiologi, juga beberapa spesialisasi lain yang masih terbatas.
Baca juga: Pastikan Beri Rekomendasi, IDI NTT Minta Dokter Bekerja Wajib Punya SIP
"Sehingga diharapkan ke depan dapat bertambah dari sisi jumlah maupun variasi atau spesialisasinya," lanjutnya kemudian.
Sedangkan untuk kelengkapan sarana prasarana medis di NTT sendiri menurutnya juga terdapat kendala dan untuk mengukur itu bisa dilihat dari kondisi di Kota Kupang.
Meskipun sejauh ini terdapat kolaborasi antar rumah sakit untuk mensiasati kekurangan mesin atau peralatan medis, tetapi ini belum sepenuhnya mengantisipasi hal tersebut.
Baca juga: Ini Penilaian Akademisi Tentang IDI NTT Tahun 2020
"Kiblatnya Kota Kupang, saling melengkapi, memang ada Rumah Sakit Johannes sebagai rumah sakit pemerintah dan Rumah Sakit Siloam yang dari sisi pelayanan maupun peralatan saling melengkapi," jelas dia.
Namun memang masih terdapat kekurangan terutama layanan untuk onkologi atau tumor karena kurangnya kelengkapan alat medis yang dibutuhkan.
"Secara paripurna kita masih belum bisa berani karena kita butuh peralatan radioterapi jadi penyinaran bagi pasien kanker belum bisa dikerjakan di NTT," tambahnya.
Terkait Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) yang dibangun di NTT, kata dia, dilihat dari fungsi IDI maka IDI tentunya menjamin dokter-dokter bertugas sesuai tugas dan profesionalisme. Sementara soal rekrutmen adalah kewenangan penuh rumah sakit. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS