Berita Kupang
Warga Desa Honuk di Amfoang Barat Laut Tolak Pembangunan Bronjong di Sungai Bonpo
Pembangunan bronjong tersebut otomatis akan membagi sungai menjadi dua alur sehingga berpotensi lahan persawahan di Desa Honuk kekurangan air
Sementara Kepala Desa Oelfatu Benyamin Banu yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan 2 minggu lalu kepala bidang SDA PUPR Kabupaten Kupang bersama pemerintah Desa Oelfatu telah melakukan survei ke lokasi.
Setelah dicermati, air kali itu bisa dialihkan lewat bagian kanan dari arah Desa Oelfatu sehingga tidak menghambat akses transportasi warga Desa Honuk.
"Mereka demo itu tidak salah karena benar itu sangat menghambat akses transportasi masyarakat desa Honuk. Bukan saja itu tapi masyarakat desa Timau dan desa Faumes juga terhambat. Apalagi anak sekolah, sangat kasihan," ujar Benyamin.
Karena itu, lanjut Benyamin Banu pada saat Musrengbangdus dan Musrembangdes baru-baru ini sudah mengusulkan untuk pembangunan jalan alternatif darat lewat Bi'oto sehingga menghubungkan akses transportasi warga desa Honuk, desa Timau, dan desa Faumes.
"Saya sudah bangun komunikasi dengan Kepala Desa Honuk untuk pembangunan jalan alternatif. Semoga tahun 2023 ketika sudah masuk anggaran APBDES bisa terjawab," kata Benyamin Banu.(ary)