KKB Papua

KKB Papua - Jubir ULMWP : Satu Tiang Bangsa Papua Boleh Patah, Tapi Akan Muncul 1001 Filep Karma

United Liberation Movement for West Papua ( ULMWP ) atau Pemerintahan Sementara Papua Barat memberi pesan khusus kepada masyarakat Papua.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
Juru Bicara ULMWP Markus Haluk memberi sambutan saat acara pemakaman jenazah Filep Karma di Expo Waena, Kota Jayapura, Papua, Rabu 2 November 2022. 

"Di atas puasara ini, beliau2 ini serta semua orang Papua sudah meninggal dunia mendoakan kita untuk melangka ke sana," imbuhnya.

Keempat, Sehubungan dengan masih belum puas dengan kematian almarhum, kiranya perlu dibentuk tim independen untuk melakukan investigasi penyebab kematian Filep Karma.

Kelima, Tuhan yang memberi memohon almarhum diterima di sisiNya, dan keluarga dan bangsa Papua diberi penghiburan oleh Allah.

Baca juga: KKB Papua - 6000 Warga Maybrat Papua Barat Mengungsi Akibat Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata

Markus Haluk juga mengutip pernyataan Filep Karma dalam buku Seakan Kitorang Setengah Manusia.

Filep Karma menulis : "Saya siap mati. Kalau saya masi hidup sampai hari ini, jangan tanya saya, karena hidup dan mati hanya Tuhan yang menentukan. Kenapa saya diizinkan masi hidup, saya pun tidak tahu. Tapi bagi saya pribadi, masih hidup berarti Tuhan masih izinkan saya berjuang dan saya tetap berjuang sampai Papua merdeka. Tetapi apabila saya akan melihat Papua merdeka atau tidak mungkin saya sudah mati duluan, bagi saya itu tidak penting, yang terpenting rakyat Papua bebas dari penindasan, merdeka di tanah sendiri, dia berhak menentukan hidupnya ke depan. Mau jadi apa semua ada di tangan orang Papua, bukan bangsa lain harus mentukan orang Papua harus begini atau begitu."

Pemakaman Filep Karma

Jenazah Filep Karma dimakamkan di Expo Waena, Kota Jayapura, Papua, Rabu 2 November 2022. Tokoh pejuang Papua Merdeka ini dihantar ribuan warga dan simpatisannya.

Mereka mengusung jenazah dari kediaman Filep Karma dengan berjalan kaki.

Pemakaman jenazah Filep Karma berlangsung malam hari. Di lokasi, dibangun beberapa tenda beserta lampu. Bendera Bintang Kejora juga berkibar di sana. 

Ibadat pemakaman dipimpin pendeta. Sebelum peti jenazah diturunkan ke liang lahat oleh enam pria berpakaian loreng mirip baju TNI, beberapa orang memberi sambutan.

Hal ini diketahui dari video pemakaman jenazah Filep Karma yang diunggah akun YouTube @Rimbah Hutan 61. Dalam video berdurasi 25 menit itu, rekan Filep Karma, mengatakan bahwa Filep Karma telah melandasi dasar dan memberikan roh perjuangan. 

"Filep tokoh sejati yang diteladani. Dia terus memberi pendidikan untuk selamatkan bangsa Papua. Itu yang selama ini beliau perjuangkan," kata pria tersebut.

Juru Bicara Font Nasional Rakyat Indonesia untuk West Papua, Surya Anta Ginting mengaku mengenal Filep Karma tujuh tahun lalu. Menurutnya, Filep Karma pemimpin dengan pemikiran paling maju.

"Beliau Nelson Mandelanya Papua," sebutnya.

Baca juga: KKB Papua - Abraham Mate Tewas Di Lapas Kota Sorong, Keluarga Pertanyakan Penyebab Kematian

Penyebab Kematian

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved