Berita Timor Tengah Utara
Bupati TTU dan Direktur Perencanaan dan Perwujudan Kawasan Transmigrasi RI Panen Garam Premium
Dr. Bambang Widiatmoko mengaku bersyukur bisa sampai ke kawasan transmigrasi Ponu yang telah diresmikan oleh Menteri dan memperoleh SK Menteri
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Pada kesempatan itu, lanjutnya, akan dilakukan launching kepada calon penerima bantuan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Timor Tengah Utara bersama dengan Tenaga Ahli pengolahan garam untuk teknis pengelolaan garam selanjutnya.
Ia menambahkan, berkaitan dengan pembekalan bagi usaha kelompok dan kewirausahaan, kiranya para peserta dapat dengan cermat mengikuti kegiatan ini sehingga bisa dicapai tujuan yang diharapkan.
Saat ini, ujar Juandi, kebutuhan garam untuk konsumsi rumah tangga di Kabupaten TTU masih dipasok dari luar Kabupaten TTU bahkan dari luar Provinsi NTT.
Kenyataan ini sangat ironis. Pasalnya, secara potensial wilayah pantai utara Kabupaten TTU memiliki potensi yang cukup besar yang bisa dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi garam rumah tangga di Kabupaten TTU.
"Selama ini para petani garam di wilayah pantura memproduksi garam secara tradisional dengan teknologi yang sangat sederhana sehingga hasilnya tidak memadai baik kuantitas maupun kualitasnya," beber Juandi.
Hal ini mengakibatkan produksi garam para petani garam di Kabupaten TTU kalah bersaing dengan garam dari luar di pasar domestik.
Dengan adanya demplot garam premium ini, Juandi optimis garam TTU akan dapat bersaing dengan produksi garam dari luar TTU. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS